Jumat, April 30, 2010

Indonesia Juara Umum Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat Dunia Ke-17

Denpasar, Jumat (16 April 2010)--Indonesia berhasil menjadi juara umum pada Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat Dunia Ke-17 atau 17th International Conference of Young Scientists (ICYS) pada 12-17 April 2010 di Denpasar, Bali. Tim Indonesia yang berkompetisi di semua bidang lomba, yakni Ilmu Fisika, Matematika, Komputer, dan Ekologi meraih tujuh medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Prestasi ini mengulang kesuksesan Indonesia pada ajang yang sama tahun lalu di Pszcyna, Polandia. Tujuh medali emas masing-masing diraih oleh Florencia V.Vaniara/Evelyn L.Wibowo dengan judul penelitian Effect of Stem Cell and Mangosteen Peel Extact on Abnormal Cells, Muhammad Kautsar/Dian Sartika Sari/Dhicha Putri Maharani/Hidayu Permata Hardi (Sweitenia Oil:The Use of Mahagony Seed os Bio-Oil Alternative and The Use of Production Waste as Electris Mosquito Repellent), Oki Novendra (Mathematical Explamation on the Death of Michael Jackson), Dwiky Rendra Graha Subekti (Big Match:" Suka Kelor" Caramel vs Malnutrition), Sonny Lazuardi Hermawan (Portable Protection Everywhere), Miftah Yama Fauzan (Development of Smart Electric Gun with Adaptive Bullet Speed), dan Andreas Widy Purnomo/Aldo Vitus Wirawan (Green Energy Source: Centripetal Water Turbine).
Sementara medali perak diraih oleh Aria Dhanang Dewangga dan medali perunggu masing-masing diraih oleh Dita Nurtjahya, Fauqia Tambunan/Bening Embun Pagi/Alan Suherman, dan Rizal Panji Islami/Fahmi Maulana Ainul Yakin/Ikhsan Britama. Tim Indonesia juga meraih best performance atas nama Dwiky Rendra Graha Subekti untuk bidang Environmental Sciences dan Ilham Naharudinsya/ Ardelia Djati Safira/Satria Putra Adhitama untuk bidang Basic Mathematics.
Adapun peringkat kedua diraih oleh Jerman dengan dua medali emas, satu medali perak, dan empat medali perunggu, sedangkan peringkat ketiga diraih oleh Rusia dengan dua medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Peringkat berikutnya berturut-turut ditempati Belanda, Belarusia, dan Polandia masing-masing meraih satu medali emas.
Sekretaris Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional Bambang Indriyanto mengatakan, keberhasilan siswa Indonesia menjadi juara umum ini menunjukkan  bahwa Indonesia tidak kalah dengan negara-nengara lain terutama Eropa Timur dan sebagian dari Eropa Barat seperti Jerman dan Belanda. "Kita tahu negara-negara Eropa Timur adalah negara-negara yang kuat di bidang sain, tapi kita menunjukkan bahwa kita lebih kuat dibandingkan dengan mereka," katanya usai penutupan acara penyerahan penghargaan pemenang di Hotel Inna Grand Bali Beach, Denpasar, Bali, Jumat (16/4/2010).
Bambang menyampaikan, keberhasilan ini menunjukkan bahwa potensi akademik siswa Indonesia lebih baik dibandingkan dengan siswa dari luar negeri. Namun permasalahannya, kata dia, adalah bagaimana mengembangkan atau mengartikulasikan potensi-potensi akademik mereka itu menjadi suatu hal yang menjadikan mereka lebih siap atau lebih menyenangi bidang-bidang sain, yang kebanyakan siswa lain tidak begitu menyukai. Peran pemerintah, lanjut dia, adalah akan menjamin bahwa proses pendidikan nondiskriminatif.  "Pemerintah juga akan menyelenggarakan kompetisi semacam ini, yang dimulai pada tingkat kabupaten, kota, provinsi, dan nasional. Sekarang sudah ada olimpiade sain dan lomba penelitian ilmiah remaja, yang akan kita bina tidak hanya berorientasi pada tingkat nasional, tetapi kita sudah berpikir bagaimana mengembangkan sampai dengan tingkat internasional, " katanya.
Ajang ICYS ke-17 diikuti oleh 13 negara peserta dan 20 tim. Negara-negara peserta, yakni Belarusia, Brazil, Kroasia, Jerman, Georgia, Hongaria, Indonesia, Belanda, Polandia, Rumania, Rusia, Turki, dan Ukraina. Turut berpartisipasi enam negara observer, yakni Iran, Inggris, Thailand, Nigeria, Laos, dan Kamboja. Lomba ini diadakan setiap tahun guna menggali potensi peneliti muda yang kelak dapat berperan dalam penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh umat manusia di dunia.

Baca Selengkapnya......

Indonesia Kirim Tim Olimpade Fisika untuk Mengikuti APhO ke 11 di Taiwan

Jakarta, Kementerian Pendidikan Nasional dalam hal ini Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) yang diwakili oleh Direktur Jenderal Mandikdasmen, Suyanto melepas keberangkatan tim Olimpade Fisika Indonesia untuk mengikuti Asian Physics Olimpiad (APhO) ke 11 di Taiwan, yang diselenggarakan pada 23 April - 1 Mei 2010.

"Kalian semua menjadi duta bangsa Indonesia untuk mendapatkan penghargaan yang terbaik. Ke depan, saudara harus tetap berjuang belajar setelah mendapatkan medali-medali, " kata Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Nasional (Dirjen Mandikdasmen Kemendiknas), Suyanto pada pelepasan Tim Olimpiade Fisika Indonesia di Kemendiknas, Jakarta, Kamis (15/4/2010).

Suyanto mengatakan, bagi para peserta yang meraih medali emas akan mendapatkan penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden. "Tidak itu saja, kalian yang punya medali emas diberi beasiswa oleh negara untuk menyelesaikan pendidikan sampai Doktor di manapun anda mau. Harvard (University) boleh, MIT (Massachusetts Institute of Technology) juga boleh," katanya.

Pada APho yang ke 11 di Taiwan ini, Indonesia mengirimkan tim yang dipimpin oleh Hendra Kwee, Ph.D dan Dr. Syamsu Rosid serta delapan siswa, yaitu: Ahmad Ataka Awwalur Rizqi dari SMAN 3 Yogyakarta, Ali Ikhsanul Qauli dari SMAN 1 Pamekasan, Muhammad Sohibul Maromi dari SMAN 1 Pamekasan, Christian George Emor dari SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, David Giovanni dari SMK PENABUR Gading Serpong, Evan Laksono dari SMAK IPEKA Tomang Jakarta, Kevin Soedyatmiko dari SMAN 12 Jakarta dan Podianko Surya dari SMAK PENABUR Jakarta.

Pimpinan Tim Hendra Kwee menyebutkan, saingan terberat Indonesia adalah Taiwan dan Cina. Namun, kata dia, tim Cina belum mengkonfirmasi kehadirannya pada even ini. Dia mengatakan, pada penyelenggaraan tahun lalu di Thailand, Tim Indonesia meraih dua medali emas. Pada tahun ini, kata dia,  Indonesia ditargetkan meraih dua medali emas. "Kita cukup optimis dapat dua," katanya.

Kedelapan siswa ini dipilih melalui proses seleksi tim nasional yang dilakukan secara bertahap dan sangat ketat. proses seleksi dimulai dari seleksi tingkat kabupaten/kota, provinsi, yang kemudian diikutkan kedalam Olimpade Sains Nasional (OSN) yang ke 8 pada bulan Agustus 2009 tahun lalu di Jakarta. Dari 30 siswa yang mendapatkan medali di OSN 2009 dilakukan 3 tahap pembinaan, sehingga didapat delapan siswa yang lolos ke pembinaan tahap 3 dan akan menjadi wakil Indonesia di Olimpade Fisika Asia.

Pembinaan yang dilakukan mencakup pelatihan teori dan eksperimen, juga dilakukan dengan seri kuliah dan latiahn soal-soal untuk menguatkan pemahaman konsep serta melatih keterampilan siswa dalam mengerjakan soal-soal olimpade. Disamping itu siswa juga diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti Ujian Akhis Nasional (UAN). Pada APhO tahun ini Indonesia mentargetkan 2 medali emas.

Adapun negara-negara peserta APhO ke-11, yakni Australia, Hongkong, India, Indonesia, Israel, Yordania, Kazakhtan, Kirgistan, Macao, Malaysia, Mongolia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Turkmenistan, Vietnam, dan Taiwan.

Baca Selengkapnya......

Rerata Nilai UN SMA/MA 2010 Naik.

m nuh mendiknas
m nuh mendiknas
Rerata nilai kelulusan Ujian Nasional  (UN) SMA/MA 2010 mengalami kenaikan dari 7,25 pada tahun 2009 menjadi  7,29. Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas)  Mohammad Nuh saat memberikan keterangan pers di Kementerian Pendidikan  Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Jumat (23/4/2010).

“Kalau dibandingkan reratanya antara tahun 2009 dan 2010 ada  peningkatan, ” kata Mendiknas yang didampingi Wakil Mendiknas Fasli  Jalal dan sejumlah pejabat eselon I dan II Kemdiknas.

Berdasarkan data sementara Kemdiknas, rerata nilai UN SMA negeri 7,43,  sedangkan SMA swasta 7,17. Sementara rerata nilai UN MA negeri 7,25, dan MA swasta 6,96.  “Insya Allah hari Senin (hasil UN) akan disampaikan ke masyarakat di masing-masing sekolah,” kata Mendiknas.

Lebih lanjut Mendiknas menyampaikan, dari total peserta UN SMA/MA 2010 sebanyak 1.522.162 siswa terdapat 154.079 (10,12%) siswa yang mengulang. Sementara jumlah siswa yang tidak mengulang 1.368.083 (89,88%) siswa.

Mendiknas menyampaikan, berikut berturut-turut jumlah siswa yang  mengulang mulai dari satu sampai dengan enam mata pelajaran, yakni  sebanyak 99.433 siswa (64,5%), 25.277 (16,4%), 10.034 (6,5%), 4.878 (3,2%), 2.548 (1,7%), dan 930 (0,6%). Selain itu, kata Mendiknas, terdapat 10.979 (7,1%) siswa yang mengulang karena rerata nilainya di bawah 5,5. “Mudah-mudahan nanti setelah mengulang bisa (lulus) 96 persen,” katanya.

Mendiknas menyebutkan, jumlah siswa yang mengulang untuk tingkat provinsi diantaranya Provinsi Jakarta dari 59.697 peserta mengulang  sebanyak 5.426 atau 9,09 persen dan Provinsi Jawa Barat (2,83%).

Di Depok.

Sebanyak 1.321 siswa dari total 13.180 peserta Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dinyatakan tidak lulus. “Siswa yang gagal dalam mengikuti UN tersebut, diwajibkan untuk mengikuti UN ulangan yang akan dilaksanakan 10 hingga 14 Mei 2010,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Depok, Farah Mulyati, di Depok, Minggu (25/4).

Ia mengatakan tingkat kelulusan di kota Depok secara total menurun sekitar 4 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, pesentase kelulusan untuk SMA di Kota Depok mencapai 99,12 persen, dan saat ini mencapai 95,49 persen.

“Sejumlah siswa yang tidak lulus mengeluhkan sulitnya soal paket B,” katanya.

Farah mengatakan pengumuman resmi akan disampaikan sekolah masing-masing pada Senin (26/4) mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Mekanismenya terserah sekolah, apakah diumumkan langsung, melalui intenet, pos, atau SMS.

Lebih lanjut ia mengatakan siswa tersebut sebenarnya bukan tidak lulus tapi harus mengulang atau her UN. “UN merupakan satu dari empat komponen kelulusan. Jadi tidak secara otomatis, yang lulus UN, lulus sekolah, harus memenuhi empat kompenen tersebut,” imbuh Farah.

Sehingga diharapkan, para siswa yang sebelumnya tidak lulus dalam UN utama dan susulan dapat lulus pada UN ulangan.

Mendiknas memberikan catatan khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Tahun lalu cukup bagus sekitar 93 persen (tidak  mengulang), tetapi sekarang yang mengulang 23,70 persen dan 77 persen  tidak mengulang. Ini daerah Jawa yang paling besar yang mengulang dari sisi persentase,” katanya.

Beberapa provinsi lain yang persentase mengulangnya besar, papar  Mendiknas, yakni Kalimantan Tengah (39,29%), Kalimantan Timur (30,53%), Sulawesi Tenggara (35,89%), NTT (52,08%), Maluku Utara (41,16%), dan Gorontalo (46,22%).

Mendiknas mengatakan, berdasarkan analisis internal yang dilakukan, salah satu faktor penyebab turunnya ‘kelulusan’ adalah karena pengawasan  yang lebih ketat. “Tetapi jangan diterjemahkan kalau dulu tidak diawasi. Pengawasan sekarang memang lebih ketat,” katanya.

Di Provinsi Gorontalo.

Mendiknas mencontohkan, yang paling menonjol siswa yang mengulang adalah Provinsi Gorontalo. Mendiknas menyebutkan, pada 2009 kelulusan siswa  SMA/MA mencapai 96,54 persen, tetapi sekarang turun menjadi 53,53 persen. “Kepala dinas (Gorontalo) menyampaikan pada saat teken kontrak pakta kejujuran bertekad  mementingkan kejujuran. Tetapi sekali lagi jangan diterjemahkan yang lulusnya 93 persen ke atas tidak jujur karena memang tidak ada bukti tidak jujur itu,” katanya.

Mendiknas juga telah menyampaikan kepada kepala dinas untuk menginstruksikan kepada sekolah agar memberikan remediasi, pengayaan, dan pelatihan bagi siswa-siswa untuk mata pelajaran yang harus

mengulang. Ujian Ulangan dijadwalkan pada 10-14 Mei 2010.

Di Bali.

Tingkat kelulusan ujian nasional (UN) SMA/SMK di Bali tahun 2010 mencapai 1.093 siswa. Jumlah ini melonjak tajam dibanding tahun 2009 hanya sebanyak 66 siswa. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga Provinsi Bali I Wayan Suasta di kantornya, Jl Puputan Raya Renon, Denpasar, Minggu (25/4/2010).
“Tingkat kelulusan tahun ini memang turun. Meskipun turun ini membuktikan tingkat kejujuran siswa itu tinggi,” kata Suasta.
Disebutkan, tingkat kelulusan siswa SMA tahun 2009 mencapai 99,62 persen atau dari 26.775 peserta ujian tingkat SMA, siswa yang tidak lulus sebanyak 20 orang. Sedangkan UN 2010, jumlah siswa SMA yang tidak lulus sebanyak 702 siswa dari 25.562 peserta ujian atau tingkat kelulusan 97,25 persen.
Sementara itu, pada siswa SMK jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 46 dari 11.253 peserta ujian atau tingkat kelulusannya 99,59 persen sedangkan pada tahun 2010, dari 15.425 peserta ujian, siswa tidak lulus 391 orang atau tingkat kelulusannya menjadi 97,47 persen.
“Untuk SMA tingkat kelulusan terendah ada di Kabupaten Buleleng, dan tertinggi di Kabupaten Bangli,” katanya.

Di Ponorogo.

sebagaimana di tulis oleh http://panyaruwe.wordpress.com di Ponorogo SMA Kabupaten Ponorogo, Tidak Lulus IPA=41, IPS=16  di samping itu  kepala dinas juga menginstruksikan kepada sekolah agar memberikan remediasi, pengayaan, dan pelatihan bagi siswa-siswa untuk mata pelajaran yang harus mengulang. Ujian Ulangan dijadwalkan pada 10-14 Mei 2010.

Daftar SMA Se Ponorogo.

1. SMA 1 Ponorogo : lulus semua
2. SMA 2 Ponorogo : lulus semua

3. SMA 3 Ponorogo :
4. SMA 1 Babadan : 1 tidak lulus
5. SMA 1 Kauman :
6. SMA 1 Badegan :
7. SMA 1 Sampung :
8. SMA 1 Slahung : 2 tidak lulus
9. SMA 1 Balong :
10. SMA 1 Bungkal :
11. SMA 1 Mlarak :
12. SMA 1 Jetis :
13. SMA 1 Sambit :
14. SMA 1 Ngrayun : 3 tidak lulus
15. SMA 1 Pulung :
16. SMA 1 Sooka :
17. SMA 1 Jenangan :
18. SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo : 7 tidak lulus
19. SMA Bakti : lulus semua
20. SMA Merdeka :
21. SMA Muhammadiyah 3 Jetis :
22. SMA Hudaya Ponorogo :
23. SMA PGRI Ponorogo :
24. SMA Immersion : 4 tidak lulus
Dari 1.522.162 peserta ujian nasional tingkat sekolah menengah atas dan madrasah aliyah, sebanyak 154.079 siswa di antaranya, atau sekitar 10,12 persen tidak lulus. Siswa-siswa tersebut harus mengikuti ujian nasional ulangan yang akan diselenggarakan pada 10-14 Mei 2010.
Dari data hasil ujian nasional tahun 2010, jumlah paling banyak siswa yang tidak lulus dan harus mengikuti ujian nasional ulangan ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (23,7 persen), Kalimantan Tengah (39 persen), Kalimantan Timur (30,53 persen), Nusa Tenggara Timur (52,08 persen), dan Gorontalo (46,22 persen).
Adapun persentase siswa yang paling banyak lulus ada di Bali (97,18 persen), Jawa Barat (97,03 persen), Jawa Timur (96,69 persen), dan Sumatera Utara (95,85persen)

Baca Selengkapnya......

Hasil UN SMA/SMK/MA Tahun 2010

Di Jember

741 Siswa SMA/SMK Jember Tak Lulus UN

Jember – Sebanyak 741 siswa SMA dan SMK di Kabupaten Jember tidak lulus ujian nasional 2010. Rinciannya siswa SMA yang tidak lulus hingga harus mengulang sebanyak 267 orang dan 474 siswa SMK.
Kepala Bidang SMP,SMA dan SMK Dinas Pendidikan Jember, Tatang Priyanggono, mengaku jumlah siswa yang harus mengulang lebih banyak dari SMK. “Untuk SMK harus diakui, butuh banyak perbaikan lagi,” kata Tatang kepada wartawan, Senin (26/4/2010).
Mereka yang tidak lulus, bisa mengulang pada 10-14 Mei mendatang. Oleh karena itu, dia meminta agar para siswa yang tidak lulus belajar lebih baik untuk mengikuti ujian ulangan.
Jumlah peserta Unas SMA/SMK sebanyak 13.329 siswa, sehingga jumlah siswa yang tidak lulus prosentasenya mencapai 2,68 persen untuk jurusan IPA, jurusan IPS sebanyak 4,37 persen, jurusan Bahasa sebanyak 3,23 persen dan SMK sebanyak 8,24 persen.
“Dan alhamdulillah, jumlah kelulusan naik jika dibandingkan tahun lalu,” jelas Tatang lagi.
Nilai tertinggi UN jurusan IPA di Jember diraih oleh siswa SMAN 1 Jember Rizal Ghaffar Alrasyid dengan nilai 56,85 dan jurusan IPS diraih oleh Dina Bhakti Pratiwi dengan nilai 54,75 juga dari SMA Negeri 1 Jember. Sedangkan nilai tertinggi SMK diraih oleh Laila Rahmadani dengan nilai 43,93, siswa SMK Farmasi Jember.  

Di Mandailing Natal

Lulus 100 Persen, Kepala Sekolah Sujud Syukur

Liputan6.com, Mandailing Natal: Siapa yang paling bangga kalau siswa lulus Ujian Nasional? Tentunya para guru didik. Seperti kebanggaan yang tampak pada empat kepala sekolah di Mandailing Natal, Sumatra Utara. Saat mengetahui murid didik mereka lulus UN seratus persen, spontan para kepala sekolah ini sujud syukur di teras dinas pendidikan setempat, Senin (26/4). Tahun ini, kelulusan ujian nasional tingkat sekolah menengah atas dan sederajat di Mandailing Natal sebesar 92,2 persen. Angka ini menurun dua persen dibanding tahun lalu.
Sementara di SMA Negeri 2 Ciamis, Jawa Barat, tak ada konvoi keliling kota apalagi corat-coret baju seragam. Pengumuman UN diadakan di masjid sekolah. Ketegangan memuncak saat kepala sekolah mengumumkan hasil kelulusan. Begitu tahu semua siswa lulus ujian, tangis bahagia menyeruak. Para siswa juga ramai-ramai melakukan sujud syukur. Data yang dihimpun SCTV, dari total 4.548 siswa yang ikut UN di Ciamis, terdapat 122 siswa tidak lulus UN.

Di Kendari

Rayakan Lulus UN, Siswa SMA Dibugili Polisi

INILAH.COM, Kendari – Siswa SMK Negeri 2 Kendari, Sulawesi Tenggara, merayakan kelulusan ujian nasional dengan mencoret baju seragam. Polisi pun menggelar razia atas aksi itu.
Razia yang dilakukan polisi adalah dengan membuka paksa baju siswa SMA yang dicoret-coret itu. Akibatnya, banyak siswa yang setengah bugil di Kendari, Senin (26/4).
Siswa memprotes tindakan polisi. Menurut siswa, tindakan polisi itu merupakan bentuk pelecehan. Namun demikian, protes itu tak menghalangi operasi razia itu.
Sementara Polres Kendari mengaku sengaja neggelar operasi razia tersebut. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah aksi konvoi siswa yang merayakan kelulusan di jalan raya.

Di Jayapura

Hah! Hanya Satu Siswa yang Lulus UN di Jayapura

(inilah.com/Agung Rajasa)
INILAH.COM, Sentani – Tingkat kelulusan ujian nasional (UN) untuk murid SMA tahun ajaran 2009/2010 di Kabupaten Jayapura anjok karen ada satu sekolah di Sentani hanya meluluskan 1 orang siswa.
Ketua panitian Ujian Nasional (UN)Kabupaten Jayapura Krsno Purba mengungkapkan ada dua sekolah yang tingkat kelulusannya sangat rendah yaitu SMA Filadelfia dan SMA Yayasan Perguruan Tinggi Kristen (YPKA) 2 Sentani. “Yang paling rendah adalah SMA YPK 2 Sentani hanya satu orang yang lulus dari 133 peserta ujian, sementara SMA Filadelfia 38 siswa yang akan mengulang dari 75 peserta ujian,” katanya di Sentani, ibukota Kabupaten Jayapura, Senin (26/4).
Ia mengatakan, presentase kelulusan di SMA YPK 2 Sentani adalah 0,5 persen dan secara keseluruhan tingkat kelulusan di Kabupaten Jayapura tahun ini sangat mengecewakan. Tingkat kelulusan untuk tingkat SMU 68,81 persen dengan 1744 peserta ujian dari 18 sekolah, sementara SMK 93,93 persen dengan peserta ujian 313 peserta ujian dari lima sekolah.
Nilai tertinggi untuk jurusan Bahasa adalah 9,80 dengan mata pelajaran Bahasa Asing, IPS 9,00 dengan mata pelajaran matematika dan Bahasa Ingris, dan IPA adalah 10 dengan mata pelajaran matematika. Untuk ujian susulan bagi siswa yana mengulang adalah sesuai jadwal nasional dilangsungkan pada 10 Mei, namun khusus Provinsi Papua baru dilaksanakan 17 Mei dan khusus Kabupaten Jayapura ujian susulan dipusatkan di Sentani

Di Surabaya

INILAH.COM, Surabaya – Perayaan kelulusan siswa SMA tak hanya dilakukan di jalan raya. Beberapa siswa SMA tampak merayakan dengan pesta sex di sebuah taman.


Pemandangan itu tampak di kawasan Kenjeran Park, Surabaya, Senin (26/4). Pasangan muda-mudi terlihat bermesraan di pojok taman. Ada yang hanya berpegangan tangan saja. Tapi ada pula yang saling berpangku dengan tangan si cowok meraba bagian vital si cewek.
Pemandangan berbeda justru tampak di losmen. Suasana begitu sepi. Hanya tampak sepasang dua pasangan yang booking kamar. “Dari dulu kalau Senin memang sepi, Mas. Meski saat ini perayaan kelulusan SMA enggak pengaruh,” kata Totok, salah seorang pedagang di sekitar losmen.
Diperkirakan sore jelang petang nanti, makin banyak siswa SMA yang akan masuk ke kawasan Kenjeran Park. Sebab, di pintu masuk sudah bergerombol siswa-siswi SMA yang menggenakan seragam sekolah yang sudah dicorat-coret. [beritajatim.com/mut]

Di Cirebon

Tunggu Kelulusan, Ratusan Siswa Serbu Kantor Pos

CIREBON – Tidak sabar ingin mengetahui hasil pengumuman kelulusan UN, ratusan siswa SMA Negeri 1 Dukupuntang menyerbu Kantor Pos Sumber, Cirebon, Jawa Barat.Surat kelulusan yang belum sempat dikirimkan tersebut akhirnya oleh pihak kantor pos dibagikan di tempat. Begitu menerima hasil Ujian Nasional (UN), ekspresi yang ditimbulkan para siswa SMA Negeri 1 itu beragam. Sejumlah siswa langsung menangis histeris, sementara kesedihan tak dapat disembunyikan dari wajah siswa yang tidak mendapat surat, karena otomatis mereka dinyatakan tidak lulus.
Untuk yang tidak menerima surat, pegawai Kantor Pos menyarankan kepada mereka untuk menghubungi pihak sekolah untuk menanyakan hal itu.
Kurang lebih dua jam, Kantor Pos Sumber masih terus didatangi siswa yang ingin mendapat kepastian kelulusan. Akibatnya petugas pos telat mengantarkan surat ke rumah siswa-siswa lainya.
“Sebenarnya surat-surat sudah siap diantarkan, tapi diserbu ratusan siswa jadi kami telat mengantarkan surat-surat untuk siswa lainnya,” ujar salah seorang petugas PT Pos Siswandi di lokasi, Senin (26/4/2010).
Sebanyak 30 orang dari 188 peserta UN SMA Negeri 1 Dukupuntang dinyatakan tidak lulus. Siswa yang tidak lulus terdiri dari 22 siswa jurusan IPA dan 8 siswa jurusan IPS.
Ditemui terpisah, Kepala SMAN 1 Dukupuntang Oso Rohjana mengaku kaget dan terpukul dengan kenyataan tersebut. “Terus terang kaget karena selama ini kami telah berusaha secara maksimal untuk menyukseskan UN,” ungkap Oso.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Dudung Mulyana mengatakan hasil UN SMA/SMK di Kabupaten Cirebon secara keseluruhan hasilnya cukup baik. Jumlah siswa tidak lulus sebanyak 456 siswa SMA dan 98 siswa SMK.
“Bagi yang belum lulus tidak usah berkecil hati karena bisa ikut ujian susulan 5-10 Mei mendatang. Untuk itu harus dipersiapkan secara sungguh-sungguh,” pungkas Dudung.

Di Sumut (Medan)

9.844 Siswa di Sumut Tak Lulus – Pemerintah Segera Gelar UN Ulang.

Hasil Ujian Nasional (UN)  tahun 2010 diumumkan serentak Senin (26/4) hari ini. Sebanyak 9.844 atau 5,26 persen siswa dari 186.845 peserta Ujian Nasional (UN) di Sumut dinyatakan tidak lulus. Dari jumlah itu 1.940 di antaranya siswa Kota Medan.
Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Drs H Bahrumsyah MM mengatakan, persentase kelulusan tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu  yang mencapai 98 persen. Sementara tahun ini hanya 94.74 persen saja. Artinya, tahun siswa yang tidak lulus meningkat.
Bahrum mengakui, salah satu faktor meningkatnya ketidaklulusan itu kekosongan kursi kepala sekolah atau rangkap jabatan. Menurutnya, kepala sekolah memengaruhi terhadap suatu proses pembelajaran, sebab kepala sekolah itu diberi wewenang untuk memenej,  mengatur dan membina sekolah termasuk guru-gurunya melakukan persiapan, proses belajar mengajar  dan evaluasi atau menilai kemampuan peserta didiknya. “Selain faktor pengaruh rangkap jabatan, meningkatnya ketidaklulusan itu juga disebabkan kemampuan siswa dan persiapan minim sekolah,” katanya.
Meski prihatin, namun Bahrum menilai tingkat kujujuran sudah mulai terlihat, sebab dari hasil itu tergambar daerah mana yang kurang dan perlu perhatian serta peningkatan untuk tahun 2011.
Ketua Penyelenggara UN Sumut Anang Wibowo menyebutkan, tingkat ketidaklulusan tahun ini didominasi siswa dari sekolah menengah kejuruan (SMK), sama seperti tahun sebelumnya. Siswa SMK yang tidak lulus sebanyak 5.044 dari total 9.844 peserta. Sedangkan siswa SMA 3.436 siswa dari 101.987 peserta dan siswa sekolah madrasah aliyah (MA) sebanyak 1.364 dari 19.771 peserta UN.
Ujian Ulang
Bagi siswa yang tidak lulus UN tidak perlu cemas. Ternyata mereka masih bisa mengikuti UN ulangan pada 10, 11, 12, dan 14 Mei. Khusus di Medan, pada 12 Mei bertepatan dengan Pilkada. Karena itu pihaknya akan memberikan surat edaran jika ada perubahan dari tanggal yang ditetapkan, sebab petunjuk itu datang dari pusat. “Karena itu para siswa yang tidak lulus jangan larut dengan kesedihan karena masih ada kesempatan mempersiapkan untuk UN ulangan,” ujar Anang.
Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Medan, Juliandi Siregar, mendesak agar kepala sekolah yang masih lowong di berbagai daerah didefenitifkan. Selain itu metode pengajaran perlu diperbaiki dan kinerja kepala Dinas Pendidikan Medan juga perlu dievaluasi.
Sedangkan Ketua Komisi B DPRD Medan, Irwanto Tampubolon justru menilai menurunnya angka kelulusan di Medan hal positif karena mengindikasikan pengawasan yang diberikan dalam penyelenggaraan UN belum lama ini jauh lebih baik dari sebelumnya.

Di Padang (Sumatera Barat)

PADANG – Masih Trauma Gempa

PADANG - Bencana gempa, tampaknya berdampak terhadap prestasi Ujian Nasional (UN) Kota Padang tahun ini. Buktinya, tingkat kelulusan siswa SMA dan SMK Kota Padang pada UN utama menurun cukup signifikan ketimbang tahun lalu.  Dinas Pendidikan Kota Padang mencatat, untuk hasil UN utama SMA Jurusan IPA tingkat kelulusannya  90,21 persen, atau menurun 9,38 persen dari tingkat kelulusan UN tahun lalu yang mencapai 99,59 persen.

Pada Jurusan IPS, lebih parah lagi. Jika tahun lalu tingkat kelulusan mencapai 98,57 persen, ternyata tahun ini turun menjadi 85,90 persen. Begitu  pula tingkat kelulusan SMK yang hanya mencapai 69,62 persen.Menyoal siswa yang tak lulus, untuk SMA Jurusan IPA, dari total peserta 3.953 siswa, yang tak lulus 184 orang, dengan nilai rata-rata kelulusan 7,54. Sedangkan untuk Jurusan IPS, dari total 4.317 siswa, yang tak lulus mencapai 381 orang, dengan nilai rata-rata 7,13.

“Untuk SMK, dari total peserta UN 4.169 orang ternyata yang tak lulus mencapai 1.153 siswa atau sekitar 30,38 persen siswa tak lulus,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Bambang Sutrisno didampingi Kasi Kurikulum Azizi Muchtar. Sedangkan untuk peserta ujian pendidikan agama, dari total peserta 118 siswa, yang lulus adalah 113 siswa, sementara lima lainnya tak lulus.
Menurut Bambang, ada beberapa faktor menurunnya tingkat kelulusan siswa tahun ini, salah satunya karena dipercepatnya jadwal UN. “Tahun kemarin dilaksanakan bulan Mei, tahun ini bulan Maret, mungkin hal ini mempengaruhi kesiapan siswa,” kata Bambang.
Namun bagi yang tak lulus, lanjut Bambang  masih ada kesempatan untuk ikut UN ulangan pada pertengahan Mei mendatang. Dia berharap semua siswa tak lulus bisa belajar lagi untuk mempersiapkan diri mengikuti UN ulangan.
“Kami tentu berharap semua siswa lulus UN tahun ini,” tandasnya.Tentang cara pemberitahuan kepada siswa ihwal lulus atau tidaknya mereka, Azizi menjelaskan, hal itu diserahkan kepada masing-masing sekolah. Sebab, untuk menentukan seorang siswa lulus UN, juga mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya nilai ujian semester, ulangan harian, dan karakteristik siswa di sekolah.
“Jadi hasil UN ini dirapatkan oleh pihak sekolah hari ini (kemarin-red), dan dipertimbangkan juga indikator lainnya untuk menunjang kelulusan mereka,”kata Azizi. Tapi, apapun yang terjadi, dia berharap siswa menerima dengan lapang dada, jika lulus tentu mempersiapkan diri untuk pendidikan selanjutnya, kalau tidak lulus tentu mempersiapkan diri untuk UN ulangan.
Sementara itu, sejumlah siswa peserta UN SMA yang ditemui Padang Ekspres mengakui, untuk tahun ini masalah yang paling mendasar dalam pelaksanaan UN adalah kenyamanan dan masih adanya trauma siswa pascagempa.
“Saya masih sedikit trauma gempa, Kak. Jadi pas UN kemarin masih agak cemas, apalagi saya UN di lokal darurat,” kata Andi, 16 siswa dari salah satu SMA favorit di Kota Padang. Dia berharap hasil UN yang diterimanya hari ini memuaskan, sehingga Andi tak perlu mengulang pada UN ulangan Mei mendatang.(lia/aj/jpnn)

Di Jawa Timur

16.337 Pelajar SMA/SMK di Jatim tak Lulus UN, Harus Mengulang

SURABAYA–Sebanyak 16.337 pelajar SMA/MA/SMK di Jawa Timur dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN) tahun ini. “Tapi, mereka yang tidak lulus UN Utama dan UN Susulan dapat mengikuti UN Ulang pada 10 Mei,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Suwanto di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, pelajar SMA/MA/SMK yang mengikuti UN 2010 di Jatim sebanyak 344.908 orang meliputi 206.595 pelajar SMA/MA dan 138.313 pelajar SMK. “Mereka yang dinyatakan tidak lulus dalam pengumuman UN pada 26 April adalah 6.555 pelajar SMA/MA dan 9.782 pelajar SMK,” katanya.
Secara persentase, pelajar SMA/MA yang tidak lulus mencapai 3,17 persen, sedangkan pelajar SMK yang tidak lulus mencapai 7,072 persen, sehingga pelajar SMA/MA/SMK yang tidak lulus UN 2010 mencapai 5,12 persen.
Ia mengatakan jumlah itu masih ditambah dengan 117 pelajar dari SMA Luar Biasa, namun 117 pelajar SMA LB itu tidak seorang pun yang harus mengulang. “Dibandingkan dengan tahun ajaran 2008/2009, ada penurunan untuk pelajar SMA/MA yang tidak lulus, karena tahun ajaran 2008/2009 tercatat 206.160 pelajar SMA/MA yang mengikuti UN dengan 9.223 orang (4,47 persen) tidak lulus,” katanya.

Peringkat daerah

Suwanto mengatakan, pelajar dari Surabaya tidak masuk ke dalam peringkat 10 besar, kecuali untuk jurusan IPS, sedangkan jurusan Bahasa dan IPA kalah dengan daerah lain.Peringkat “10 besar” SMA/MA jurusan Bahasa adalah Tuban, Bangkalan, Bojonegoro, Sidoarjo, Nganjuk, Gresik, Lamongan, Kabupaten Mojokerto, Pamekasan, dan Jombang.
Untuk peringkat “10 besar” SMA/MA jurusan IPS adalah Sidoarjo, Lamongan, Tuban, Gresik, Tulungagung, Kota Mojokerto, Surabaya, Kota Pasuruan, Trenggalek, dan Bojonegoro.
Sementara peringkat “10 besar” SMA/MA jurusan IPA adalah Sidoarjo, Kota Probolinggo, Tuban, Lumajang, Tulungagung, Lamongan, Kota Mojokerto, Trenggalek, dan Kota Pasuruan. Khusus SMK, peringkat “10 besar” adalah SMK Bina Farma Madiun, SMK PGRI 3 Lamongan, SMK NU Lamongan, SMK Farmasi Sekesal Surabaya, dan SMKN 1 Pungging Mojokerto.
Selanjutnya, SMK Muhammadiyah 1 Lamongan SMK Wahid Hasyim Bangil, SMK Islam Tikung Lamongan, SMKN 2 Buduran Sidoarjo, dan SMK Telkom Sandy Putra Malang.
Peringkat pelajar
Data peringkat pelajar untuk “tiga besar” SMA jurusan bahasa adalah Zainur Rahmah (SMAN 2 Nganjuk dengan nilai UN 53,20); Trias Desy Aristanty (SMAN 1 Malang dengan nilai UN 52,90); dan Ria Hapsari Dewi (SMAN 2 Nganjuk dengan nilai UN 52,70).
Peringkat pelajar untuk “tiga besar” SMA jurusan IPS adalah Dina Bakti Pertiwi (SMAN 1 Jember dengan nilai UN 54,75); Erik Kurniawan (SMAN 1 Krian dengan nilai UN 54,50); dan Anna Bella Ayu Vidhanti (SMAN 1 Jember dengan nilai UN 54,40).
Untuk “tiga besar” SMA jurusan IPA adalah Muhammad Wildan Rabbani Kurniawan (SMAN 1 Gresik dengan nilai UN 57,20); Jauharil Wafi (SMAN 1 Taman dengan nilai UN 57,10); dan Dedi Aditama (SMAN 2 Lamongan dengan nilai UN 56,90).
Peringkat “tiga besar” untuk SMK adalah Achmad Faiz Bazar (SMKN 1 Bangil dengan nilai UN 46,55); Deddy Novian Prastiaji (SMK Bina Farma Madiun dengan nilai UN 46,29); dan Muhammad Lutfi Ade Saputra (SMK Muhammadiyah 1 Lamongan dengan nilai UN 45,80).

Di Jakarta

Pengumuman Kelulusan SMAN 34

Lulus atau Tidak? Cek di Internet!

KOMPAS.com/Caroline Damanik
Suasana SMA Negeri 34 Pondok Labu Cilandak Jakarta Selatan tampak sepi pada hari pengumuman kelulusan Ujian Nasional.

JAKARTA, KOMPAS.com – Halaman SMA Negeri 34 Pondok Labu Cilandak Jakarta Selatan tampak sepi di hari pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN), Senin (26/4/2010) pagi. Tak ada keramaian yang lazim tampak di detik-detik melihat pengumuman kelulusan atau tidak. Ternyata, sekolah diliburkan hari ini, baik siswa kelas X, XI dan XII.Berdasarkan surat pemberitahuan resmi dari pihak sekolah yang ditempel di sebuah papan tulis di balik gerbang masuk, Kepala Sekolah Hj. Lestari memang meminta siswa untuk tidak masuk sekolah. “Dengan hormat, sehubungan dengan adanya Rapat Kelulusan dan Workshop SKM Guru dan Karyawan, Senin, 26 April 2010, siswa Kelas X, XI dan XII belajar di rumah,” demikian bunyi pengumuman tersebut. Di sampingnya, tertulis bahwa pengumuman kelulusan dapat dilihat di website resmi SMA Negeri 34 Jakarta di alamat www.sma34jkt.org. Baik siswa maupun tamu lain sama sekali tak diizinkan masuk dan menemui kepala sekolah dan dewan guru hari ini. Kompas.com yang tiba di pagi hari pun diminta menunggu konfirmasi selanjutnya.
Menurut pengamatan, tak satupun siswa atau seseorang yang mengaku orang tua siswa datang ke sekolah. “Belum bisa ditemui mbak. Nanti tunggu informasi berikutnya saja. Hari ini memang tidak menerima tamu itu mbak.” tutur Hadi S, salah seorang petugas keamanan sekolah.

Di Jogjakarta

Sebanyak 23 Persen Peserta UN Yogyakarta Tak Lulus

 Liputan6.com, Yogyakarta: Pelajar kelas tiga sekolah menengah atas akan menerima hasil ujian nasional yang mereka ikuti, Senin (26/4). Di Yogyakarta, sebanyak 23 persen siswa dinyatakan tidak lulus dalam ujian nasional. Mereka yang tidak lulus diberi kesempatan mengikuti ujian nasional ulang.

Jumlah siswa yang tak lulus di Yogyakarta meningkat dibanding tahun lalu yang kelulusannya di atas 90 persen. Yang cukup mencengangkan, yang tak lulus sebagian besar dari jurusan IPS. Kenyataan ini berbeda dengan pendapat selama ini bahkan pelajaran yang sulit justru pelajaran eksakta.
Hasil tidak menggembirakan ini tentu saja membuat sekolah prihatin. Di SMK Piri 1 Yogyakarta, misalnya, lebih dari 50 persen siswanya tidak lulus ujian nasional. Pihak sekolah berjanji meningkatkan kualitas pelajaran menghadapi ujian ulang. Ujian ulang dilaksanakan serentak 10-14 Mei mendatang.


Di Cirebon

98 Persen Siswa SMA di Cirebon Lulus UN

Seputar Indonesia Senin, 26 April 2010 – 05:46 wib

CIREBON - Tingkat kelulusan SMA di Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Ujian Nasional (UN) 2010 mencapai 98 persen atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tingkat kelulusan SMA di Kota Cirebon tahun ini 98,40 persen atau naik dari tahun sebelumnya sebesar 98,12 persen. Sedangkan tingkat kelulusan SMK tercatat 96,82 persen atau naik dari tahun sebelumnya yakni 96,02 persen,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengan (Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Anwar Sanusi, Minggu (25/4/2010).
Pengumuman UN, kata Anwar, baru akan dilakukan hari ini. Pihaknya akan mengirim surat ke rumah masing-masing siswa melalui PT Pos. “Selain itu, sejumlah sekolah akan mengumumkan kelulusan siswanya melalui situs sekolah. Pengumuman melalui internet ini baru akan dilakukan pada 26 April pukul 00.00 WIB,” ujar Sanusi.
Dia mengungkapkan, sejumlah siswa berhasil mendapatkan nilai 10 di beberapa bidang studi dalam UN tahun ini, di antaranya Matematika, Fisika, dan Kimia.
“Untuk Matematika ada 131 siswa yang mendapat nilai 10, Fisika 14 siswa, dan Kimia sebanyak tiga siswa,” ungkap Sanusi.
Untuk siswa yang tidak lulus, lanjut Sanusi, bisa mengikuti ujian ulang yang akan diselenggarakan pada 10-14 Mei mendatang. “Mereka yang mengikuti ujian ulang tersebut yaitu SMA untuk bidang IPA sebanyak delapan orang, IPS sebanyak 45 orang dan SMK sebanyak 93 orang,” kata Sanusi.
“Bagi yang lulus saya meminta untuk tidak langsung berhura-hura maupun melakukan konvoi, apalagi tawuran, karena masih banyak yang harus dipersiapkan baik untuk masuk ke perguruan tinggi maupun untuk memasuki dunia kerja,” tandasnya.
(Ibnu/Koran SI/lam)

Di Semarang

SEMARANG – Sebanyak 25.115 siswa peserta Ujian Nasional (UN) SMA/SMK se-Jateng dinyatakan tidak lulus. Mereka merupakan 8,16% dari total peserta UN yang mencapai 307.918 siswa.Kepala Dinas Pendidikan Jateng, Kunto Nugroho mengatakan, hasil dari angka kelulusan dan ketidak lulusan pada UN tingkat SMA/- SMK ini telah dikirimkan ke kabupaten/kota sejak Sabtu (23/4). Karena itu, semua sekolah dipastikan sudah siap menggelar pengumuman kelulusan yang dilakukan pada hari iniRencananya UN ulangan (remidi) digelar 10-14 Mei mendatang. “Saya yakin semuanya sudah siap melaksanakannya. Sedangkan untuk waktu atau jamnya kita serahkan kepada pihak sekolah dengan cara menyesuaikan,” jelasnya kemarin. Sebagai pengecualian, untuk wilayah yang sedang melaksanakan Pilkada, pengumuman kelulusan dilakukan pada siang hari.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Jateng, angka ketidaklulusan UN SMA dan MA 2010 sebesar 8,51% ternyata mengalami penurunan dibandingkan dengan persentase ketidak kelulusan 2009 sebesar 4,45% dan tahun 2008 sebesar 7,36%. Demikian pula dengan angka ketidaklulusan UN SMK 2010 sebesar 7,68% ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan persentase kelulusan 2009 yang hanya sebesar 5,64%. Namun, meningkat daripada persentase kelulusan 2008 sebesar 8,07%.
Ketua Panitia UN/UASBN Jateng Nurhadi Amiyanto menambahkan, untuk naskah soal yang akan digunakan pada UN ulangan saat ini telah disiapkan.“Yang jelas, untuk siswa yang belum lulus pada UN utama dan susulan tahun ini masih mendapatkan kesempatan untuk lulus pada UN ulangan nanti. Dengan catatan,nilai rata-rata tidak kurang dari 5.50,”bebernya. Sementara itu tingkat ketidaklulusan peserta UN SMA/MA di DIY yang mencapai 23,70% memukul institusi pendidikan di Kota Pelajar.
Kabid Perencanaan dan Standarisasi Disdikpora DIY, Baskoro Aji mengatakan,meski jumlah ketidak lulusan siswa SMA di DIY ini tertinggi se-Jawa, namun DIY juga menduduki tingkat kejujuran tertinggi se-Indonesia.Hal itu didasarkan analisis pola jawaban serta laporan-laporan dari Tim Pengawas Independen (TPI) dan para pengawas.
“Ini patut diapresiasi bahwa kita yang paling jujur penyelenggaraan UN-nya,”ungkapnya. Diketahui, perbandingan angka ketidak lulusan SMA di DIY tahun ini naik tajam dari tahun lalu. Pada 2009 lalu persentase ketidaklulusan hanya 6,06% (1.241 siswa dari 20.385 siswa).Pada penyelenggaraan UN SMA kali ini, persentasenya melonjak menjadi 23,70% (4.623 siswa dari 19.505 siswa).
Sedangkan perbandingan untuk tingkat SMK di 2009 hanya 2,94% (584 siswa dari 19.828 siswa),tahun ini naik menjadi 20,83% (4.614 siswa dari 22.152 siswa).



 

Baca Selengkapnya......

Senin, April 26, 2010

Pengumuman Kelulusan SMA 2010

 Pengumuman Kelulusan SMA akan diumukan hari ini Senin 26 April 2010. Untuk teman teman SMA ini adalah saat yang menentukan setelah hampir menunggu kurang lebih 1 bulan, hari hasil UN untuk tingkat SMA, MA dan SMK diumumkan.

Tinggi dan rendahnya nilai Hasil Ujian Nasional 2010 yang telah dilakukan para siswa, bukan sebuah jaminan bahwa siswa tersebut punya kemampuan dan kredibilitas seperti yang tertulis dalam bentuk jumlah nilai.

Mutu pendidikan di tingkat sekolah menengah atas sederajat (SMA/MA/SMK) di Jawa Timur tahun ajaran 2009-2010 menunjukkan grafik naik. Gambaran itu tercermin dari persentase kelulusan siswa SMA sederajat di Jatim tahun ini yang lebih baik dari sebelumnya. Terdapat penurunan jumlah siswa yang harus melakukan ujian nasional (unas) ulangan.

Jumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) yang harus mengulang berkurang satu persen lebih. Pada tahun ajaran sebelumnya, dari 206.160 siswa SMA/MA, jumlah yang tidak lulus mencapai 9.223 siswa atau mencapai 4,47 persen. Nah, pada tahun ini, persentase siswa yang mengulang hanya 3,17 persen.

Padahal, jumlah siswa SMA/MA pada tahun ajaran 2009/2010 lebih banyak, yakni 206.595 siswa. Dari jumlah tersebut yang harus melakukan ujian ulangan 6.555 siswa. "Untuk SMA/MA tahun ini tingkat kelulusannya memang jauh lebih baik. Ini sesuai dengan komitmen kami selama untuk agar kualitas pendidikan Jatim lebih baik," ujar Suwanto, kepala dinas pendidikan Jawa Timur, kemarin. ''Pengumuman kelulusan paling lambat 26 April. Mekanisme pengumuman diserahkan ke sekolah di daerah masing-masing,'' lanjutnya.

Sayang, penurunan di SMA/MA, tidak dibarengi dengan penurunan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Untuk SMK jumlah persentasi siswa yang harus mengulang justru lebih tinggi dari jumlah siswa yang tidak lulus pada tahun lalu. Pada tahun lalu, siswa SMK yang tidak lulus hanya 6.174 atau 5,48 persen. Untuk tahun ini jumlah siswa SMK yang harus mengulang mencapai 9.782 siswa atau 7,07 persen.

Namun, ada perbedaan jumlah siswa yang cukup signifikan antara tahun lalu dengan tahun ini. Pada masa ajaran tahun sebelumnya, jumlah peserta ujian nasional adalah 112.562, pada tahun ini terdapat 138.313 siswa. "Ini memang menjadi pekerjaan rumah untuk teman-teman SMK.," kata Suwanto.

"Namun, kami yakin jumlah siswa yang lulus akan lebih tinggi. Sebab, masih ada kesempatan untuk mengulang bagi siswa yang tidak berhasil di ujian nasional utama dan susulan," imbuhnya.

Para siswa yang gagal di ujian nasional utama dan susulan, memang masih bisa mengikuti ujian ulangan. Ujian ulangan akan dilaksanakan pada 10-14 Mei mendatang. "Kami mengimbau kepada sekolah untuk melakukan pembimbingan lebih intensif. Kami harap para siswa juga tidak kecil hati. Kami yakin mereka bisa memperbaiki nilainya," tutur Suwanto.

Karena itu, Suwanto pun lebih yakin bahwa tingkat kelulusan di Jatim bakal lebih baik. Apalagi, menurut Suwanto, pada tahun ini tidak ada sekolah tingkat SMA di Jatim yang harus melakukan ujian pengganti. Hal itu jelas berbeda dengan tahun lalu.

Di mana, pada tahun lalu wajah pendidikan Jatim tercoreng dengan adanya ujian pengganti yang harus dilakukan oleh dua sekolah di Jatim. Dua SMA tersebut adalah SMA 1 Wungi, Madiun dan SMA 2 Ngawi. Dua SMA tersebut harus melakukan ujian pengganti karena di dua SMA tersebut ditemukan kecurangan secara sistematik.

Di sisi lain, status sekolah-sekolah dengan nilai kelulusan terbaik kembali didapatkan sekolah daerah. Jika tahun lalu, Gresik menjadi yang terbaik, tahun ini SMA di Sidoarjo dan SMA di Tuban yang berada di ranking teratas.

SMA Negeri 2 Sidoarjo menempati rangking teratas untuk jurusan IPA dengan total nilai 54,42. Untuk jurusan IPS, SMA Negeri 1 Krian, Sidoarjo menjadi yang terbaik dengan total nilai 51,86. Sedang, MA Islamiyah Tuban menduduki rangking tertinggi untuk jurusan bahasa dengan nilai total 50,22.

Untuk SMK, SMK Bina Farma Madiun berada di tempat teratas dengan nilai 42,58. "Pada hakekatnya hasil ini merupakan cerminan keberhasilan semua komponen. Seperti orang tua, masyarakat, sekolah, guru, dan dinas pendidikan Sidoarjo. Kami jelas bangga dengan hasil ini, tapi kami juga tertantang untuk lebih baik lagi," sebut Agoes Boedi Tjahjono, kepala dinas pendidikan Sidoarjo.

Sementara itu, untuk siswa dengan nilai tertinggi jurusan IPA ditempati Muhammad Wildan Rabbani Kurniawan. Siswa SMA Negeri 1 Gresik tersebut nilai ujiannya 57,20. Di jurusan IPS, siswa SMA Negeri 1 Jember, Dina Bakti Pertiwi yang nilai ujiannya paling tinggi yakni 54,75.

Untuk jurusan bahasa, Zainur Rahman dari SMA Negeri 2 Nganjuk menjadi yang terbaik dengan nilai ujian 53,20. Di tingkat SMK, siswa SMK Negeri 2 Bangil, Pasuruan Achmad Faiz Bazar menempati rangking pertama dengan nilai 46,55.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal menegaskan tingkat kelulusan untuk tahun 2010 mengalami penurunan sekitar 5 persen.

"Tingkat kelulusan tahun ini 90 persen, 10 persen tidak lulus, ada penurunan sedikit dibanding tahun kemarin yang mencapai 95 persen untuk seluruh wilayah Indonesia," ujar Wakil Mendiknas Fasli Jalal saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (24/4/2010).

Menurut Fasli, penyebab dari turunnya prosentasi tingkat kelulusan di Indonesia dikarenakan adanya penurunan akhlak dan budi pekerti. Banyaknya soal-soal bocor dan tingkat kejujuran siswa rendah yang muncul saat pelaksanaan, menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya angka kelulusan.

Meskipun begitu, lanjut Fasli pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional akan terus melakukan proses evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan ujian nasional tahun 2010.

"Kita inginkan tingkat kejujuran di atas segala-galanya, walaupun tahun ini masih banyak ditemukan soal-soal bocor, tapi kita sudah perbaiki dengan benar," jelasnya.

Pengumuman ujian nasional untuk tingkat Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah akan diumumkan pada Senin (26/4/2010) lusa secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya......

Minggu, April 25, 2010

Website Islami

WEBSITE ILMIAH (BAHASA INDONESIA)
WEBSITE ILMIAH (BAHASA ARAB)
WEBSITE ILMIAH (BAHASA INGGRIS)
WEBSITE MUSLIMAH (INDONESIA)
WEBSITE RADIO ONLINE ISLAMI
INFORMASI KAJIAN ISLAM
WEBSITE LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
WEBSITE PARA ULAMA
WEBSITE USTADZ (INDONESIA)
BLOG ILMIAH

Baca Selengkapnya......

Sabtu, April 24, 2010

Hujan Meteor Lyrids

Hujan Meteor Lyrids. Pada Tahun 2010 tampaknya banyak sekali fenomena keajaiban alam yang sangat mencuri perhatian masyarakat di seluruh Nusantara, semua bermula dari munculnya beberapa bukti kekuasaan Tuhan yang dihubungkan berbagai mistis, ramalan hingga spekulasi tentang akhir zaman.

Satu lagi fenomena alam akan terjadi di Indonesia dan fenomena alam itu adalah berupa “Hujan Meteor” yakni fenomena alam hujan Meteor Lyrids yang diprediksi akan bermula pada Tanggal 16 April 2010, namun masyarakat di Indonesia tidak hanya bisa menyaksikannya pada tanggal 16 April 2010 saja namun lebih lama yakni hingga Tanggal 26 April 2010 khususnya pada waktu tengah malam hingga menjelang subuh (dini hari).

Rasi bintang asal munculnya “Meteor Lyrids” adalah rasi bintang Lyrameteor lyrid yang dipancarkan per jam, sepertinya fenomena keajaiban ini cukup menarik menarik perhatian masyarakat di Indonesia. memiliki titik pancar dengan intesitas titik pancar tergolong kategori sedang yakni hanya belasan meteor per jam, kendati hanya belasan

Di Indonesia hujan meteor memang dianggap langka sehingga hujan Meteor Lyrids di Indonesia yang diprediksi puncaknya akan terjadi pada tanggal 21 dan 22 April 2010 tidak mengherankan jika banyak masyarakat di Indonesia berusaha berebut untuk dapat menyaksikan langsung fenomena keajaiban tersebut. Hujan Meteor Lyrids Hari Jumat 16 April 2010 memang cukup menarik karena 16 April 2010 bertepatan dengan hari Jumat yang kebetulan merupakan hari yang sering terjadinya beberapa kejadian penting termasuk fenoma alam bahkan musibah dan bencana alam di Indonesia.

Pendapat ahli pun cukup beragam tentang hujan meteor termasuk pendapat ahli tentang hujan Meteor Lyrids namun para ahli tersebut umumnya memiliki kesepahaman pendapat berdasarkan segi proses penyebab terjadinya hujan meteor. Pada dasarnya penyebab hujan meteor Lyrids tidak jauh berbeda dengan penyebab hujan meteor lainnya yakni terjadinya gumpalan “awan meteor” karena bumi sedang berevolusi melewati lapisan sisa debu pada lintasan komet khususnya lintasan "Komet Thatcher", sehingga ketika komet Thatcher mulai mendekat areal matahari, pancaran energi matahari tersebut menguapkan dan menghamburkan gumpalan es dan debu pada inti komet Thatcher yang kemudian membentuk ekor. Partikel dari debu-debu bagian ekor Komet Thatcher yang masih tertinggal di sepanjang lintasan orbitnya tersebut merupakan gugusan meteoroid yang kemudian gugusan meteoroid tadi bisa berpotensi menembus atmosfer dan terbakar di lapisan atmosfer menyebabkan munculnya hujan meteor yang disebut hujan meteor Lyrid di permukaan bumi bila poros bumi mulai melintasi Matahari.

Di Indonesia banyak warga bingung bagaimana cara melihat terjadinya hujan meteor seperti ini namun para ahli menyatakan cara melihat hujan meteor Lyrids di Indonesia sebenarnya bisa dengan cara mudah yakni dapat dilihat secara langsung melalui kasat mata atau tanpa menggunakan alat bantu apapun dengan catatan bahwa cuaca di sekitar daerah tempat kita melakukan pengamatan harus memiliki cuaca cerah dan tidak tertutup mendung serta wajib terbebas dari berbagai polusi cahaya yang menggangu pengamatan.

Baca Selengkapnya......

Tanda Alam lewat Awan

Langit hitam, angin kencang sampe ujan lebat datang tanpa bisa diduga. Tapi, sebenernya kita dapat ngebaca alam cukup dengan hanya melihat bentuk awan my bro. Apalagi belakangan ini neh.. Surabaya setiap sore selalu dihadirkan dengan gelapnya langit. Yaps... mendung item selalu nangkring di langit Surabaya. Karen nggak bisa diprediksi dengan tepat nee.. jadinya kita selalu dibuat ngeri tuh ama awan2 item. Takut Ujan campur angin gede. Apalagi beberapa hari yang lalu, Reklama di depan JW Marriot roboh dan menimpa beberapa orang hingga tewas.

Padahal awan gelap gak semuanya bikin angin kencang n badai. Malah ada awan terang yang justru bikin badai. Oleh karen itu neee... berikut tanda-tanda alam kalo diliat dari awan.

AWAN ALKOTOMULUS
awan altokumulus,awan altostratus,awan cirrus,awan cirrostratus,awan cumulus,awan cumulus nimbus,tanda alam,angin puting beliung,petir,hujan deras,hujan,badaibentuk awan,karakteristik awan,karakter awan
Awan Alkotomulus adalah awan yang punya karakter berbentuk bulat besar-besaran pada permukaan. Sama seperti awan yang laen, Awan Alkotomulus berwarna putih or abu-abu. So kalo kamu ngeliat awan warnaya pink, itu bukan awan kali... itu yang km liat palingan celana dalam tetanggamu :D. Nih awan biasanya terlihat pada awal-awal musim ujan. Dan jika tuh awan ada id musim kemarau berarti kemungkinan bakal terjadi badai.


AWAN ALTOSTRATUS
awan altokumulus,awan altostratus,awan cirrus,awan cirrostratus,awan cumulus,awan cumulus nimbus,tanda alam,angin puting beliung,petir,hujan deras,hujan,badaibentuk awan,karakteristik awan,karakter awan
Awan Altostratus adalah awan yang punya karakter abu-abu tapi sangat terang. Karena terang, garis-garis pinggirnya gak keliatan dan seolah-olah awan itu menyatu ama langit. Awan Altostratus berpotensi bahaya, karena dapat mengakibatkan tumbuhnya es di motor mabur. (Pesawat terbang kalo' kata orang jawa)


AWAN CIRRUS
awan altokumulus,awan altostratus,awan cirrus,awan cirrostratus,awan cumulus,awan cumulus nimbus,tanda alam,angin puting beliung,petir,hujan deras,hujan,badaibentuk awan,karakteristik awan,karakter awan
Awan Cirrus adalah awan yang terdiri dari kristal es. Awannya berbentuk seperti kapas tipis. Efek dari awan ini adalah membuat cuaca di bumijadi panas or dingin. Namaun, bila ada banyak awan Cirus di langit, itu berarti terjadi gangguan udara di langit sono. Dan bila itu terjadi, kemungkinan banget akan terjadi angin ribut ato angin topan gede banget. Ih ngeri dech...


AWAN CIRROSTRATUS
awan altokumulus,awan altostratus,awan cirrus,awan cirrostratus,awan cumulus,awan cumulus nimbus,tanda alam,angin puting beliung,petir,hujan deras,hujan,badaibentuk awan,karakteristik awan,karakter awan
Awan Cirrostratus adalah awan tipis berbentuk seperti tirai dan menutup sebagian besar langit. Letak awan ini neh, berada di ketinggian diatas 6000 m dari permukaan bumi. Nih awan muncul, berarti menandakan bahwa ujan bakalan dateng dalam 12 jam ke depan.


AWAN CUMULUS
awan altokumulus,awan altostratus,awan cirrus,awan cirrostratus,awan cumulus,awan cumulus nimbus,tanda alam,angin puting beliung,petir,hujan deras,hujan,badaibentuk awan,karakteristik awan,karakter awan
Awan Cumulus berbentuk kelompok-kelompok awan bulet yang letaknya vertikal. Nih awan biasanya mempunyai bentuk seperti jagung brondong. Nih awan menghasilkan ujan beserta angin yang kenceng. Awan ini juga ngeluarin petir n suara gemuruh. Tapi, nih awan gak sampek menghasilkan badain.


AWAN CUMULUS NIMBUS
awan altokumulus,awan altostratus,awan cirrus,awan cirrostratus,awan cumulus,awan cumulus nimbus,tanda alam,angin puting beliung,petir,hujan deras,hujan,badaibentuk awan,karakteristik awan,karakter awan
Awan Cumulus Nimbus adalah awan yang bentuknya berlapi-lapis. Awan ini berwarna abu-abu dan menjulang tinggi seperti bunga kol gitu dech. Pada saat awan ini muncul , biasanya langit keliatan gelap banget. Awan ini membawa ujan yang disertai dengan kilat n petir. Kemungkinan gak lama setelah muncul kilat n petir akan muncul angin puting beliung.

Baca Selengkapnya......

Kamis, April 22, 2010

100 Perguruan Tinggi Terbaik se Asia

Tamat Kuliah apakah masih bingung cari perguruan tinggi? daftar berikut ini menampilkan peringkat terbaik perguruan tinggi yang diukur dari situs onlinenya alias web resminya oleh barometrics, www.webometrics.info
Metodologi yang digunakan Webometrics dalam penyusunan ranking didasarkan pada 4 unsur penilaian, yaitu :
  1. Visibilitas (50%) = banyaknya link eksternal yang terkandung website
  2. Ukuran (20%) = jumlah halaman yang tertangkap oleh mesin pencari seperti : Google, Yahoo, Live Search dan Exalead
  3. Jumlah File (15%) = banyak file akademik dan kegiatan publikasi penelitian berupa file .pdf, .ps, .doc, .ppt
  4. Google Schoolar (15%) = banyak file website yang diambil melalui Google Scholar
Klasifikasi Berikut menggambarkan  jumlah perguruan tinggi  (PT) tiap negara di Asia yang masuk dalam 100 perguruan tinggi Asia berdasarkan pemeringkatan barometrics.

1.    China (35) : terdiri 18 China Taiwan, 11 China, dan 6 China Hongkong
2.    Jepang (25)
3.    Korea Selatan (9)
4.    Thailand (8)
5.    Israel (7)
6.    Turki (6)
7.    Singapura (2)
8.    Saudi Arabia (2)
9.    Indonesia (2) : UGM dan ITB
10.    Malaysia (1)
Nah masih binggung.. coba saja deh mendaftar di perguruan tinggi yang keren berikut ini. Berikut daftar 100 peringkat perguruan tinggi Asia yang didasarkan pada pemeringkatan situs :
CONTINENT RANK
UNIVERSITY
COUNTRY
WORLD RANK






1 University of Tokyo Flag of jp 52

2 National Taiwan University Flag of tw 55

3 Kyoto University Flag of jp 78

4 Peking University Flag of cn 117

5 University of Hong Kong Flag of hk 121

6 National University of Singapore Flag of sg 135

7 Keio University Flag of jp 152

8 Chinese University of Hong Kong Flag of hk 156

9 Hebrew University of Jerusalem Flag of il 169

10 National Chiao Tung University Flag of tw 179

11 Seoul National University Flag of kr 182

12 Korea Advanced Institute of Science & Technology Flag of kr 204

13 Technion Israel Institute of Technology Flag of il 208

14 Nagoya University Flag of jp 216

15 Tel Aviv University Flag of il 235

16 Osaka University Flag of jp 240

17 Tsinghua University China Flag of cn 241

18 Weizmann Institute of Science Flag of il 257

19 University of Tsukuba Flag of jp 260

20 National Taiwan Normal University Flag of tw 273

21 National Cheng Kung University Flag of tw 274

22 National Sun Yat-Sen University Flag of tw 282

23 Tohoku University Flag of jp 289

24 King Saud University Flag of sa 292

25 Prince of Songkla University Flag of th 295

26 King Fahd University of Petroleum & Minerals Flag of sa 302

27 National Tsing Hua University Taiwan Flag of tw 308

28 Tokyo Institute of Technology Flag of jp 343

29 Kyushu University Flag of jp 348

30 Shanghai Jiao Tong University Flag of cn 355

31 Chulalongkorn University Flag of th 369

32 National Central University Flag of tw 370

33 Pohang University of Science & Technology Flag of kr 372

34 Kobe University Flag of jp 383

35 National Chung Cheng University Flag of tw 384

36 Hong Kong University of Science & Technology Flag of hk 387

37 National Chengchi University Flag of tw 391

38 Kasetsart University Flag of th 418

39 ZheJiang University Flag of cn 425

40 Middle East Technical University Flag of tr 428

41 Bilkent University Flag of tr 430

42 Ben Gurion University of the Negev Flag of il 431

43 City University of Hong Kong Flag of hk 435

44 Nanyang Technological University Flag of sg 442

45 Indian Institute of Technology Bombay Flag of in 455

46 Korea University Flag of kr 468

47 Fudan University Flag of cn 477

48 Hong Kong Polytechnic University Flag of hk 482

49 Bogazici University Flag of tr 489

50 Tamkang University Flag of tw 491

51 Ritsumeikan University Flag of jp 506

52 University of Haifa Flag of il 510

53 Hiroshima University Flag of jp 517

54 Hong Kong Baptist University Flag of hk 520

55 I-Shou University Flag of tw 529

56 Mahidol University Flag of th 548

57 United Nations University Flag of jp 559

58 National Chung Hsing University Flag of tw 564

59 Yonsei University * Flag of kr 565

60 Indian Institute of Science Bangalore Flag of in 580

61 Bar Ilan University Flag of il 595

62 Shandong University Flag of cn 598

63 Sungkyunkwan University * Flag of kr 604

64 Gadjah Mada University Flag of id 623

65 Chiang Mai University Flag of th 633

66 Pusan National University Flag of kr 655

67 Providence University Flag of tw 659

68 Nanjing University Flag of cn 664

69 Kyungpook National University Flag of kr 669

70 Thammasat University Flag of th 675

71 Institute of Technology Bandung Flag of id 676

72 Khon Kaen University Flag of th 680

73 Wuhan University Flag of cn 691

74 Asian Institute of Technology Thailand Flag of th 709

75 Fu Jen Catholic University Flag of tw 716

76 Ankara University Flag of tr 733

77 Waseda University Flag of jp 743

78 Hosei University Flag of jp 747

79 Feng Chia University Flag of tw 748

80 Hanyang University Flag of kr 767

81 Yuan Ze University Flag of tw 772

82 Japan Advanced Institute of Science & Technology Flag of jp 778

83 University of Electro-Communications Flag of jp 785

84 Xiamen University Flag of cn 788

85 East China Normal University Flag of cn 797

86 Tokai University Flag of jp 798

87 Okayama University Flag of jp 799

88 Tokyo University of Science * Flag of jp 802

89 Nihon University Flag of jp 803

90 Renmin University of China Flag of cn 807

91 Istanbul Technical University Flag of tr 812

92 Mie University Flag of jp 816

93 Ryukoku University Flag of jp 822

94 Yamagata University Flag of jp 833

95 Doshisha University Flag of jp 834

96 National Taiwan University of Science & Technology Flag of tw 836

97 Indian Institute of Technology Kanpur Flag of in 844

98 Universiti Sains Malaysia Flag of my 845

99 Shih Hsin University Flag of tw 851

100 Hacettepe University Flag of tr 852

Baca Selengkapnya......
Bookmark and Share