Rabu, Januari 06, 2010

Percobaan Baru NASA


Di China dan negara lainnya, terdapat laporan tentang manusia yang mengambang di angkasa. Seperti misalnya, wawancara seorang reporter Amerika terhadap seorang manusia tinggi India, yang mana manusia tinggi ini bisa terbang mengambang. Tubuh manusia bisa mengambang menandakan bahwa gravitasi universal antara tubuh manusia dan bumi berubah menjadi nol. Berdasarkan hukum gravitasi universal, hal ini menunjukkan bahwa masa manusia di saat itu adalah nol. Meskipun ini nyaris merupakan hal yang fantastis, namun, ini merupakan suatu yang sangat penting bagi badan penerbangan antariksa Amerika, NASA.


Sebab NASA terus berharap bisa melakukan perjalanan antarplanet, yaitu bisa terbang hingga ke sistem tata surya lainnya. Namun, meskipun dalam keadaan tidak ada gravitasi di angkasa luar, masih harus menambah kecepatan yang amat sangat pada pesawat, baru bisa membuat perjalanan antarplanet ini menjadi mungkin, namun teknologi peroketan konvensional malah tidak bisa mencapai tahap demikian. Sebuah laporan NASA pada awal Juli tahun lalu menunjukkan: "Menggunakan teknologi roket yang ada sekarang, dan mengharapkan dalam jangka waktu umur yang pantas untuk mencapai bintang terdekat, maka masa bahan bakar yang dibutuhkan bisa setara dengan masa sebuah planet." Akan tetapi jika bisa mengurangi masa pesawat, maka daya dorong bahan bakar yang dibutuhkan akan berkurang, sebab menurut hukum Newton ke-2, bahwa jika ingin mencapai percepatan yang sama, maka daya dorong bahan bakar yang dibutuhkan dan masa menjadi perbandingan senilai, artinya masa semakin kecil, maka daya dorong yang dibutuhkan semakin kecil.


Melalui penantian hampir 2 tahun, Pusat Penerbangan Antariksa Marshall NASA yang berada di kota Huntsville, negara bagian Alabama, AS akan menjemput kedatangan instrumen yang mempunyai harapan menantang hukum gravitasi universal. Meskipun kedengarannya sedikit mirip dongeng, namun personel peneliti proyek NASA ini mengatakan, bahwa usaha mereka adalah berdasarkan ilmu pengetahuan yang sesungguhnya, dan NASA telah membiayai 6 juta dollar AS untuk memesan instrumen ini pada perusahaan Superconductive Components Inc., Ohio, AS.


Asal mula percobaan NASA ini berasal dari sebuah tesis fisikawan Rusia bernama Evgeny Podkletnov pada tahun 1992 di Journal Phsysica C. Dalam tesisnya diumumkan bahwa dia telah menemukan efektivitas "pelidung gravitasi", dia telah mengecilkan gravitasi sebesar 0.05-0.3 %. Meskipun kedengarannya biasa-biasa saja, namun bagi kalangan fisikawan, bahkan seperti sebuah bom yang telah meledak. Sebab hukum gravitasi universal merupakan salah satu prinsip ilmu pengetahuan modern yang paling suci, pelanggaran apa pun terhadapnya pasti merupakan ancaman terhadap rangka teori modern. Jika percobaan Podkletnov telah dibuktikan kebenarannya, maka dipastikan dapat mendatangkan hadiah nobel bagi penemunya.


Meskipun instrumen mungkin sangat rumit, namun prinsip fundamentalnya malah sangat sederhana. Ia mempunyai sebuah disc superkondisi yang berdiameter 6 inci, dengan ketebalan 0,25 inci. Disc ini diturunkan suhunya hingga 233 derajat di bawah nol Celsius, melayang pada sebuah medan magnet. Ditambahkan sebuah medan listrik agar disc berputar. Podkletnov mengatakan, ketika kecepatan putar melampaui 5.000 putaran setiap menit, maka benda yang berada di atas disc akan mulai kehilangan berat.


Berikut adalah penjelasan Podkletnov dalam tesis terhadap penemuannya: "Bahwa bagian berat berkurang mungkin berhubungan dengan energi tertentu yang eksis dalam struktur kristal superkonduktor di bawah suhu rendah. Kondisi energi yang tidak lazim ini mungkin telah mengubah interaksi antara daya elektromagnet, tenaga nuklir dalam benda padat, dengan gravitasi, oleh karena itu menghasilkan efek penghalang gravitasi." Setelah Podkletnov, terdapat beberapa fisikawan mengulang kembali percobaannya, ada yang mengatakan berhasil, dan ada juga yang mengatakan gagal. Bahkan ada beberapa fisikawan telah membuktikan dari teori efek penghalang gravitasi dapat digunakan dan juga ada yang beranggapan tidak mungkin.


Meskipun sebagian besar fisikawan tidak menaruh sikap optimistis terhadap percobaan NASA, namun penanggung jawab Breakthrought Propulsion Physics Project NASA, insinyur aeronautika Marc G. Millis mengatakan, "NASA akan tetap pada sebuah pemikiran terbuka. Sejarah memberitahu kepada kita, bahwa penemuan yang baru mungkin berasal dari arah yang kelihatannya paling tidak memungkinkan."

Artikel yang Berhubungan



Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-widget-artikel-yang.html#ixzz1JSIiysNe

Artikel yang Berhubungan



Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-widget-artikel-yang.html#ixzz1JNBpubYr

0 komentar:

Bookmark and Share