Minggu, Januari 03, 2010

Phoenix Temukan Es di Mars

(C) http://www.adambowie.com/weblog/archive/212-010705-1343-6-3d-01-CraterIce_L.jpg
TUCSON – Wahana antariksa tak berawak Phoenix Mars Landers akhirnya berhasil menemukan es di Mars pada Kamis (31/7).
Temuan ini semakin menguatkan dugaan para ilmuwan bahwa pernah ada jejak kehidupan di Planet Merah itu. Temuan terbaru Phoenix ini ditandai dengan melelehnya gumpalan es yang dipanaskan di laboratorium Phoenix. Sampel tanah meleleh saat dipanggang pada suhu 32 derajat Celsius dan melepaskan molekul-molekul air.
Sebelumnya, pada 25 Mei silam, wahana itu telah beberapa kali melakukan uji coba terhadap kandungan sampel tanah Mars. “Setelah dua kali gagal mengambil tanah kaya es untuk dibawa ke oven Phoenix, para peneliti memutuskan untuk mengumpulkan tanah murni. Di luar dugaan, tanah itu mengandung sedikit es,” kata William Boynton dari University of Arizona yang mengepalai instrumen oven di wahana Phoenix.
Boynton merasa puas karena para ilmuwan dapat menemukan senyawa penting yang dibutuhkan makhluk hidup. Dengan demikian, pandangan bahwa tidak ada kehidupan di Mars kini mulai tergoyahkan. Namun, Boynton belum berani memastikan adanya kehidupan di Mars karena molekul pendukung kehidupan belum ditemukan.
Selain berhasil mendeteksi es, Phoenix menemukan adanya retakan di permukaan Mars. Retakan sepanjang 10 cm tersebut diperkirakan terjadi akibat es yang meleleh lalu menguap atau menyublim. Retakan dilihat dengan membandingkan dua foto yang diambil pada pertengahan Juni dan pada pertengahan Juli. Mike Mellon, salah satu ilmuwan dari Universitas Colorado, AS,yang bekerja untuk misi Phoenix, menyatakan bahwa fenomena tersebut terlihat di bagian permukaan yang disebut Snow Queen.
Guna menjawab berbagai misteri, para ilmuwan akan memperpanjang misi di Mars selama lima minggu hingga 30 September mendatang.Apalagi, semua instrumen pendukung masih berfungsi dengan baik. Misi Phoenix sendiri sebelumnya hanya dicanangkan selama tiga bulan,yakni hingga akhir Agustus.
Misi seharga USD420 juta ini dikembangkan atas kerja sama Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan University of Arizona. Misi yang diluncurkan pada Agustus 2007 itu untuk menindaklanjuti wahana ruang angkasa Odyssey yang pada 2002 merekam kemungkinan adanya kandungan es.

Artikel yang Berhubungan



Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-widget-artikel-yang.html#ixzz1JSIiysNe

Artikel yang Berhubungan



Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-widget-artikel-yang.html#ixzz1JNBpubYr

0 komentar:

Bookmark and Share