Hujan Meteor Lyrids
Hujan Meteor Lyrids. Pada Tahun 2010 tampaknya banyak sekali fenomena keajaiban alam yang sangat mencuri perhatian masyarakat di seluruh Nusantara, semua bermula dari munculnya beberapa bukti kekuasaan Tuhan yang dihubungkan berbagai mistis, ramalan hingga spekulasi tentang akhir zaman.
Satu lagi fenomena alam akan terjadi di Indonesia dan fenomena alam itu adalah berupa “Hujan Meteor” yakni fenomena alam hujan Meteor Lyrids yang diprediksi akan bermula pada Tanggal 16 April 2010, namun masyarakat di Indonesia tidak hanya bisa menyaksikannya pada tanggal 16 April 2010 saja namun lebih lama yakni hingga Tanggal 26 April 2010 khususnya pada waktu tengah malam hingga menjelang subuh (dini hari).
Rasi bintang asal munculnya “Meteor Lyrids” adalah rasi bintang Lyrameteor lyrid yang dipancarkan per jam, sepertinya fenomena keajaiban ini cukup menarik menarik perhatian masyarakat di Indonesia. memiliki titik pancar dengan intesitas titik pancar tergolong kategori sedang yakni hanya belasan meteor per jam, kendati hanya belasan
Di Indonesia hujan meteor memang dianggap langka sehingga hujan Meteor Lyrids di Indonesia yang diprediksi puncaknya akan terjadi pada tanggal 21 dan 22 April 2010 tidak mengherankan jika banyak masyarakat di Indonesia berusaha berebut untuk dapat menyaksikan langsung fenomena keajaiban tersebut. Hujan Meteor Lyrids Hari Jumat 16 April 2010 memang cukup menarik karena 16 April 2010 bertepatan dengan hari Jumat yang kebetulan merupakan hari yang sering terjadinya beberapa kejadian penting termasuk fenoma alam bahkan musibah dan bencana alam di Indonesia.
Pendapat ahli pun cukup beragam tentang hujan meteor termasuk pendapat ahli tentang hujan Meteor Lyrids namun para ahli tersebut umumnya memiliki kesepahaman pendapat berdasarkan segi proses penyebab terjadinya hujan meteor. Pada dasarnya penyebab hujan meteor Lyrids tidak jauh berbeda dengan penyebab hujan meteor lainnya yakni terjadinya gumpalan “awan meteor” karena bumi sedang berevolusi melewati lapisan sisa debu pada lintasan komet khususnya lintasan "Komet Thatcher", sehingga ketika komet Thatcher mulai mendekat areal matahari, pancaran energi matahari tersebut menguapkan dan menghamburkan gumpalan es dan debu pada inti komet Thatcher yang kemudian membentuk ekor. Partikel dari debu-debu bagian ekor Komet Thatcher yang masih tertinggal di sepanjang lintasan orbitnya tersebut merupakan gugusan meteoroid yang kemudian gugusan meteoroid tadi bisa berpotensi menembus atmosfer dan terbakar di lapisan atmosfer menyebabkan munculnya hujan meteor yang disebut hujan meteor Lyrid di permukaan bumi bila poros bumi mulai melintasi Matahari.
Di Indonesia banyak warga bingung bagaimana cara melihat terjadinya hujan meteor seperti ini namun para ahli menyatakan cara melihat hujan meteor Lyrids di Indonesia sebenarnya bisa dengan cara mudah yakni dapat dilihat secara langsung melalui kasat mata atau tanpa menggunakan alat bantu apapun dengan catatan bahwa cuaca di sekitar daerah tempat kita melakukan pengamatan harus memiliki cuaca cerah dan tidak tertutup mendung serta wajib terbebas dari berbagai polusi cahaya yang menggangu pengamatan.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Posting Komentar