Jumat, Juli 29, 2011

MANAJEMEN PEMASARAN

1 Pengertian


Dengan adanya perubahan lingkungan pemasaran, perkembangan teknologi komunikasi dan ilmu pengetahuan membawa dampak pada perubahan perilaku konsumen. Konsumen menjadi lebih memperhatikan nilai maksimal dari produk atau jasa yang ditawarkan. Apalagi saat ini terdapat berbagai variasi produk yang mirip atau sama (look alike product). Saat ini kondisi persainganpun menjadi semakin ketat sehingga konsumen bisa bebas memilih produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Untuk itu perusahaan perlu menerapkan strategi pemasaran yang efektif meliputi kegiatan penciptaan produk, penentuan harga, saluran distribusi dan pengkomunikasian produk atau jasa pasar sasaran sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen.

Pengertian Pemasaran

Apa yang anda ketahui tentang pemasaran? Banyak yang berpikir pemasaran identik atau sama dengan penjualan. Ada juga sebagian orang yang berpikir pemasaran sama dengan periklanan produk. Apakah anda berpikir seperti itu? Sesungguhnya pemasaran meliputi berbagai kegiatan yang lebih luas, tidak sekedar bagaimana menjual dan mempromosikan produk ke pasar. Namun lebih ditekankan pada upaya penciptaan nilai konsumen dan kepuasan konsumen dengan menawarkan produk atau jasa yang sesuia dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Pengertian Manajemen Pemasaran

“marketing is not the art of finding clever ways to dispose of what you make. It is the art of creating genuine customer value”. (Philip Kotler)

Terdapat banyak pengertian mengenai manajemen pemasaran, salah satu yang sering dikemukakan adalah menurut pakar pemasaran Internasional Philip Kotler.

Kotler (2003) mendefinisikan pemasaran sebagai berikut:”pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa kegiatan pemasaran dimulai dari kebutuhan dan keinginan manusia. Pada mulanya kebutuhan dasar manusia seperti sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi melalui pertukaran antar manusia. Tetapi kini kebutuhan dan keinginan manusia sangat besar sehingga tidak mungkin bila pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan melalui pertukaran. Oleh karena itu kegiatan pemasaran juga ditujukan bagi pemuasan kebutuhan manusia.

Begitu luasnya kegiatan pemasaran maka diperlukan manajemen pemasaran. Kotler memberikan batasan manajemen pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

Sebuah definisi juga dikemukakan oleh Boyd, Walker, dan Larreche (1998) tentang manajemen pemasaran. Marketing management is the process of analyzing, planning, implementing,coordinating, and controlling programs involving the conception, prizing, promotion and distribution of products, services, and ideas designed to create and maintain beneficial exchanges with target markets for the purpose of achieviing organizational objectives.

Dari definisi-definisi diatas dapat kita lihat bahwa semua kegiatan pemasaran ditujukan bagi pemenuhan serta pemuasan kebutuhan konsumen.

Manajemen Pemasaran melibatkan :
Pengertian atas struktur ekonomi di industri
Mengidentifikasi segmen pasar
Mengidentifikasi strategi pasar yang terbaik bagi perusahaan
Mengidentifikasi target pasar
Melakukan riset pasar / analisa lingkungan pasar
Mengetahui pesaing dan produk yang dihasilkan
Mengembangkan produk baru
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan
Membangun strategi pemasaran untuk setiap produk melalui marketing mix
Menciptakan keunggulan kompetit


Riset Pasar


Pada saat ini semakin banyak manajer pemasaran yang memberi perhatian lebih pada konsumen dalam usahanya untuk memperoleh keunggulan kompetitif di pasar. Negara Amerika serta negara-negara maju lainnya telah dikenal sebagai lingkungan industri dimana informasi berkembang dengan sangat cepat. ‘Era informasi” dihasilkan dari revolusi teknologi.

Sebuah organisasi riset pemasaran terbesar di dunia, A.C Nielsen, mengumpulkan informasi secara berkala sesuai permintaan klien mereka seperti informasi penjualan, informasi harga, serta merek pesaing. Di Indonesia Nielsen juga melakukan survey tentang jumlah penonton TV tertentu yang ingin mengetahui rating suatu acara yang disiarkan.

Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan riset pemasaran sebagai sebuah fungsi yang menghubungkan pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan masyarakat melalui informasi. Dari pengertian tersebut riset pemasaran digunakan untuk mengumpulkan dan membangun jaringan data yang ada dalam sistem informasi manajemen.

Banyak perusahaan yang melakukan riset pemasaran atas produk yang ditawarkan pada pasar potensial untuk mengetahui peramalan penjualannya. Bahkan perusahaan besar memiliki departemen riset pemasaran tersendiri yang menangani berbagai penelitian. Bagi perusahaan internasional, riset pasar dilakukan dengan cara yang lebih luas. Hal tersebut karena cakupan data yang dibutuhkan tidak hanya menyangkut elemen-elemen marketing mix (link) tetapi juga tentang informasi ekonomi, sosial, dan politik di negara tujuan.

Berbagai Isu Pemasaran Global

Sebelum kita membahas tentang pemasaran global, kita mulai dengan pengertian perusahaan global. Perusahaan global adalah suatu perusahaan yang beroperasi di lebih dari satu negara yang mempunyai keunggulan litbang, produk, logistik, pemasaran keuangan dan biaya serta mempunyai reputasi reputasinya yang tidak tertandingi oleh pesaing domestik murni (Evans,et.all,1998).

Porter menggunakan istilah linkage atau hubungan untuk menggambarkan bagaimana perkembangan teknologi dan manufaktur dapat membuat pemasaran global lebih efektif. Menurut Porter strategi pemasaran global diantaranya adalah strategi teknologi, persediaan global, manufaktur, keuangan, struktur organisasi, SDM, hubungan dengan pemerintah, serta tanggapan pesaing.

Globalisasi memiliki citra yang kurang positif, khususnya di negara-negara berkembang. Globalisasi dituduh tidak demokratis, merusak lingkungan, mengurangi pekerjaan, menimbulkan pengangguran dan menghambat kenaikan gaji. Tetapi dari penelitian majalah the economist, globalisasi telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian domestik nasional. Misalnya perusahaan asing meningkatkan pendapatan atau gaji pekerja, seperti di negara Turki gaji pekerja perusahaan asing adalah 124% di atas rata-rata domestik nasional. Sedangkan di Indonesia sendiri perusahaan asing membawa manfaat berupa pengetahuan manajemen dan etika bisnis yang lebih profesional.

Tuduhan bahwa perusahaan multinasional asing merusak lingkungan di Indonesia agaknya tidak selalu benar. Seperti kasus pengelolaan hutan Indonesia yang telah dilindungi pemerintah dan hanya memberikan hak kelola kepada perusahaan domestik ternyata justru dirusak karena tidak efektifnya pengawasan. 

Artikel yang Berhubungan



Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-widget-artikel-yang.html#ixzz1JSIiysNe

Artikel yang Berhubungan



Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-widget-artikel-yang.html#ixzz1JNBpubYr

0 komentar:

Bookmark and Share