Rabu, Desember 30, 2009

Bersamaan Gerhana Bulan

MALANG – Perayaan pergantian malam tahun baru kali ini akan lebih semarak dan berkesan. Bukan hanya dengan meriahnya terompet dan pesta kembang api saja, memasuki awal tahun 2010 masyarakat yang merayakan pergantian malam tahun baru di ruang terbuka akan dapat menyaksikan fenomena alam gerhana bulan.
Gerhana bulan yang terjadi pada 1 Januari 2010 akan dapat disaksikan selama satu jam mulai 01.52 WIB sampai dengan 2.53 WIB. Usai berterompet ria saat malam pergantian tahun, masyarakat akan langsung disambut dengan gerhana bulan sebagian di malam tahun baru.
“Itu hasil perhitungan dari ahli falakiah yang kami terima. Itu fenomena alam yang harus disyukuri yang terjadi pada awal tahun, baik tahun baru hijriah maupun masehi,” kata Ketua I Takmir Masjid Agung Jami Malang, H.M. Kamilun Muhtadin kepada Malang Post, kemarin.    
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Fenomena alam itu merupakan peristiwa penting yang secara gamblang menunjukan adanya kekuatan Yang Maha Agung di luas batas kemampuan manusia. Saat itulah umat Islam di sunahkan untuk menghadap Allah dengan melaksanakan salat khusuf (gerhana bulan).
“Kami mengundang umat Islam untuk bersama-sama melaksanakan salat khusuf di Masjid Agung Jami Malang yang akan dimulai jam 2.15 WIB,” ungkapnya.
Mantan Kadis Pendidikan Kota Malang itu juga menambahkan, di bulan Muharram atau Januari tidak hanya terjadi gerhana bulan, tapi juga akan terjadi gerhana matahari. Dari hasil perhitungan falak gerhana matahari akan terjadi pada Jumat Pon 15 Januari. Dalam satu bulan akan terjadi gerhana dua kali, gerhana bulan dan gerhana matahari. Gerhana matahari akan terjadi juga akan terjadi selama satu jam mulai sekitar jam 14.30 WIB sampai 15.30 WIB. Di Masjid Jami juga akan digelar salat kusuf pada jam 15.00 WIB.
“Untuk gerhana matahari kemungkinan besar akan dapat dilihat di Malang dan Surabaya,” imbuhnya.
Keterangan terjadinya gerhana bulan juga disebutkan di situs rukyatul hilal. Gerhana kali ini juga mengawali purnama pertama di tahun 1431 H. ini berupa Gerhana Bulan Sebagian (GBS) atau dalam istilah asingnya disebut Partial Lunar Eclipse. Kabar baiknya peristiwa ini adalah ia dapat diamati dari seluruh kawasan Indonesia sambili merayakan datangnya pergantian tahun baru 2009/2010.
Menurut keterangan dari NASA, gerhana kali ini merupaka gerhana seri Saros yang ke-115 anggota ke-57 dari 72 rentetan gerhana dalam seri tersebut. Kontak umbra yang merupakan kontak dimana dapat diamati dengan mata telanjang ini hanya menutup sedikit sisi Selatan Bulan ini hanya berlangsung sekitar 1 jam dengan maksimum gerhana terjadi pada sekitar pukul 02:23 WIB.
Sehingga para pengamat gerhana hanya akan menyaksikan wajah Bulan yang sedang purnama pagi itu sedikit gelap pada sisi sebelah Selatannya. Penampilan Bulan malam itu di Langit Barat juga akan bertambah menarik karena ditemani oleh konstelasi atau rasi Orion yang orang Jawa menyebutnya sebagai "Lintang Waluku" berada tepat di sebelah Selatan Bulan dengan bintangnya yang paling terang yaitu Rigel dan Betegeuse. Bintang Sirius, Procyon dan Capella juga akan terlihat pagi itu.


Gerhana Bulan 15 Muharram 1431 H (1 januari 2010 ) , Disunnahkan Sholat Gerhana Bulan (Khusuf)

Seperti yang diberitakan Republika online (29/12) , malam pergantian tahun 2009 ke tahun 2010 ditandai fenomena alam yang sangat langka. Pada 1 Januari 2010 dinihari, secara bersamaan terjadi gerhana bulan sebagian dan sekaligus bulan purnama. Menurut Ahli Astronomi ITB, Dr Moedji Raharto, gerhana bulan sebagian ini bisa dilihat dari seluruh wilayah Indonesia, bahkan dari hampir seluruh dunia.
Secara kasat mata, tutur Moedji, gerhana bulan sebagian ini mulai terlihat pukul 01.53 hari jum’at tanggal 1 Januari 2010 (15 Muharram 1431 H). Sedangkan puncak gerhananya terjadi pukul 02.23. Selanjutnya, gerhana bulan sebagian ini secara kasat mata berakhir pukul 02.53. Sedangkan posisi bulan purnamanya terjadi pada pukul 02.14.
Umat Islam disunnahkan untuk melaksakan sholat Kusuf (gerhana matahari) & Khusuf (gerhana bulan). Dari Aisyah r.a, ia berkata. Bahwasanya Rasulullah saw bersabada:
”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari kekuasaan Allah. Tidak akan terjadi gerhana pada keduanya karena mati atau hidupnya seseorang. Maka apabila kamu melihat yang demikian (gerhana pada keduanya) berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, bershodaqohlah dan sholatlah.” (Muttafaqun ’alaih). Nail Al-Authar (FW).


Artikel yang Berhubungan



Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-widget-artikel-yang.html#ixzz1JSIiysNe

Artikel yang Berhubungan



Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-widget-artikel-yang.html#ixzz1JNBpubYr

0 komentar:

Bookmark and Share