Rabu, Januari 06, 2010

Garis Edar Pesawat Menyimpang

Pesawat luar angkasa Pioneer 10 dan 11 masing-masing diluncurkan pada tanggal 2 Maret 1972 dan 5 April 1973, merupakan pesawat luar angkasa manusia yang paling awal yang diluncurkan ke luar angkasa. Setelah Pioneer 10 dan 11 masing-masing bertemu dengan Jupiter dan Saturnus, ke-2 pesawat tersebut terbang dengan arah yang berlawanan ke antariksa. Pesawat Pioneer 11 pada November tahun 1995 setelah terakhir kali memberi sinyal kehilangan kontak dengan bumi, sedangkan pesawat Pioneer 10 terakhir kali mengirim sinyal kembali adalah pada bulan Februari tahun ini.
Berdasarkan sinyal gelombang radio yang dikirim kembali oleh ke-2 pesawat ulang-alik tersebut, para ilmuwan dapat menentukan posisi mereka (pesawat antariksa) dengan tepat, setelah dikurangi efek gangguan ringan planet, tekanan radiasi matahari, dampak pengaruh materiil antarplanet, efek teori relativitas umum dan deviasinya, serta dampak hanyut dan sebagainya, maka para ilmuwan menghitung akselerasi (daya gerak) mereka secara akurat, presisi ketepatan hitungannya mencapai 10-10 cm/s2.
Sejak tahun 1980, ketika tekanan radiasi matahari lebih kecil dari 5x10-8cm/s2, tim peneliti Jet Propulsion Laboratorium, JPL NASA telah menemukan bahwa dalam akselerasi hitungan terhadap Pioneer ada 8( 3)x10-8cm/s2 tanpa penjelasan, arah akselerasi tersebut tepat mengarah matahari. Hitungan yang lebih akurat setelah itu, menunjukkan Pioneer 10 dan 11 mendapat akselerasi sekitar 8,5x10-8cm/s2 dari sumber yang tidak jelas mengarah matahari. Sejak itu, tim eksperimen mempertimbangkan berbagai kemungkinan seperti yang datang dari galaksi dan gravitasi planet sekitar Kuiper, kebocoran gas pesawat luar angkasa, pergerakan bumi, selisih arah bumi, berbagai kelainan sifat dari radiasi panas pesawat antariksa dan lain-lain, mendapati tidak terdapat penyebab yang bisa memperjelas hal ini, adanya beberapa faktor penyebab deviasi akselerasi hanya merupakan 1/1.000 lebih dari deviasi tersebut di atas.
Tim eksperimen bahkan menggunakan 2 software analisis tersendiri menghitung semua lintasan ini, dan memperoleh kesimpulan yang sama menepis kemungkinan kekeliruan yang diakibatkan oleh sistem software analisis. Untuk menguji segala akselerasi temuan, apakah diakibatkan oleh suatu resistansi yang belum diketahui, pertimbangan akan resistansi selalu bertentangan dengan arah kecepatan, tim eksperimen juga telah menganalisa garis edar pesawat Odyssey pada orbit di luar arah radius matahari, hasilnya menunjukkan bahwa garis edar pesawat itu juga mengalami efek akselerasi serupa tanpa diketahui sumbernya. Selain itu, desain dan bentuk pesawat itu berbeda dengan Pioneer, maka kemungkinan percepatan ini diakibatkan oleh hardware pesawat luar angkasa tidak besar. Begitu juga hasil tim pesawat Galileo, namun tim eksperimen secara hati-hati menjelaskan bahwa pesawat Galileo mendapat tekanan radiasi matahari yang lebih besar, mereka tidak bisa mengesampingkan efek tekanan radiasi matahari.
Dalam tesis ini, para ilmuwan tersebut juga menunjukkan sebuah keraguan lain yang berkaitan dengan akselerasi itu. Ia hanya mempengaruhi pesawat buatan manusia,tapi garis edar 9 planet pada sistem tata surya tidak mempengaruhi. Kini manusia telah dapat mengamati secara akurat pergerakan planet, misalnya misi Viking milik NASA bisa memposisikan letak bumi dan Mars hingga tingkat toleransi lebih kurang dari 100 meter, jika bumi dan Mars mempunyai efek yang sama, sesuai perhitungan radius garis edar mereka masing-masing lebih kecil 21 dan 76 km dibanding sekarang. Gejala ini kemungkinan sebagai unsur penyebab materiil gelap yang sedang diselidiki para ilmuwan karena materiil gelap yang saat ini dapat menambah akselerasi yang sama terhadap planet, kemungkinan tersebut tidak mendasar.
Beberapa ilmuwan berpendapat, gejala ini dimungkinkan oleh sebab tesis fisika baru, ada juga ilmuwan yang berpendapat dalam skala besar teori standar gravitasi hukum universal ini tidak terbentuk. Ada ilmuwan NASA telah membuktikan lebih jauh tentang rancangan eksperimen gejala ini dan memutuskan dalam rancangan pengorbitan pesawat luar angkasa selanjutnya akan mempertimbangkan gejala yang mereka sebut tidak biasa pada Pioneer ini (pesawat ruang angkasa).
gravitasi

Artikel yang Berhubungan



Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-widget-artikel-yang.html#ixzz1JSIiysNe

Artikel yang Berhubungan



Dikutip dari: http://ade-tea.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-widget-artikel-yang.html#ixzz1JNBpubYr

0 komentar:

Bookmark and Share