Selasa, Juli 06, 2010
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Selasa, Juli 06, 2010
0
komentar
SEEKOR ikan pari raksasa jenis stingray yang ditangkap di Thailand ini diklaim sebagai ikan air tawar terbesar. Betapa tidak, beratnya saja diperkirakan mencapai 450 kg atau hampir setengah ton.
Lebar bentangan tubuhnya sekitar 2 meter dan panjang 2,1 meter. Saat ditemukan, ekornya tidak ada. Jika termasuk ekornya, diperkirakan total panjang ikan pari itu adalah sekitar 5 meter.
Ikan tersebut ditangkap pada 28 Januari 2009 dalam sebuah ekspedisi yang dilakukan oleh National Geographic di Thailand. Penangkapan dipimpin ahli biologi dari Universitas Nevada, Zeb Hogan. Ekspedisi tersebut merupakan bagian dari proyek pencarian ikan raksasa Megafishes Project untuk mendokumentasikan 20 ikan air tawar terbesar di dunia.
Penemuan pari raksasa ini memberikan harapan baru bagi Hogan dan timnya bahkan melebihi perkiraan sebelumnya. Hal ini bisa menempatkan ikan pari raksasa di posisi teratas dari Megafishes Project.
"Sejujurnya, kami tidak mengetahui berapa berat ikan pari ini. Tapi sudah jelas, ikan pari raksasa ini berpotensi menjadi ikan air bersih yang terberat," jelas Hogan yang juga seorang Emerging Explorer pada National Geographic.
Populasi ikan pari di Thailand dianggap sudah akan punah, meski penemuan beberapa populasi baru mulai meningkat belakangan ini. International Union for Conservation of Nature (IUCN) saat ini telah memasukkan ikan pari air tawar masuk ke dalam daftar hewan yang hampir punah.
Sebelum penemuan pari raksasa terbesar ini, Hogan sebelumnya menemukan seekor ikan pari dengan panjang 14 kaki atau sekitar 4,3 meter di dekat di Chachoengsao, dekat kota Thailand.
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Selasa, Juli 06, 2010
0
komentar
Chachapoyas, Misteri Peradaban yang Hilang di Puncak Amazon Peru
Kota kuno Chachapoyas, negeri orang-orang awan yang hilang ratusan tahun lalu berhasil ditemukan. Sebutan "masyarakat awan" mungkin karena mengacu pada pegunungan andes yang selalu berselimut awan. Kehidupan dan kebudayaan kota kuno yang eksis sejak abad ke-9 ini, sampai sekarang masih misteri dan sulit diungkap karena mereka tidak banyak meninggalkan "catatan".Situs Karija ini dibangun hampir 1 milenium. Sebenarnya itu merupakan kuburan, setiap patung melambangkan tokoh yang di makamkan di sana. Mungkin bisa dibilang mirip dengan situs-situs makam di Tanah Toraja, Sulawesi.
Akan tetapi nasib mereka menjadi tak menentu ketika kekaisaran Inca semakin berkembang dan berhasil menaklukkan mereka 500 tahun lalu. Meskipun bangsa Chachapoyas sempat memberi perlawanan keras, namun kekuatan Inca tak tertandingi.
Makam tokoh orang-orang awan ini di chullas, di sisi tebing yang dicat dengan atap runcing, khususnya yang ditemukan di Revash. Namun yang paling mengesankan dari peninggalan konstruksi Chachapoyas adalah Kuelap, benteng monumental yang berada 9.500 meter di atas permukaan laut. Bangunan itu bagian luarnya dilindungi oleh batu-batu besar.
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Selasa, Juli 06, 2010
0
komentar
Senin, Juli 05, 2010
Ini Dia Penyebab Tewasnya Firaun Tutankhamun
Studi menyebutkan bahwa Firaun Akhenaten, raja yang berupaya mengubah paham religius Mesir dari memuja banyak dewa menjadi satu dewa, sebagai ayah kandung Tut. Ibunya adalah salah satu adik perempuan Akhenaten.
Tut dinobatkan menjadi firaun pada usia 10 tahun pada 1333 Sebelum Masehi (SM). Dia memerintah selama sembilan tahun di masa-masa penting dalam sejarah Mesir Kuno.
Spekulasi berkembang terkait kematiannya pada usia 19 tahun. Sebuah lubang di tengkoraknya menambah spekulasi bahwa dia dibunuh. Hingga hasil CT scan tahun 2005 menunjukkan bahwa lubang tersebut kemungkinan diperoleh dari proses mumifikasi. Scan juga mengungkap kondisi patah tulang kaki yang dialami Tut.
"Patah tulang kaki karena jatuh kemungkinan menimbulkan kondisi menjadi berbahaya ketika infeksi malaria terjadi," tulis artikel tersebut.
Baca Selengkapnya......
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Senin, Juli 05, 2010
0
komentar
Penemuan Mumi Tutankhamun
Selama belasan tahun lebih perburuan makam Tutankhamun dilakukan. Dengan semangat terakhir yang tersisa, pekerjaan itu tak sia-sia. Inilah penemuan arkelogi terbesar abad 20 di Mesir.Howard Carter (1874 – 1939), adalah arkeolog asal London, Inggris, yang mendalami kebudayaan Mesir kuno. Tak ada arkelog yang begitu konsisten terhadap Mesir kecuali dia. Karena ituHoward Carter menjadi satu-satunya pakar kebudayaan Mesir Kuno yang paling ahli.
Dalam perjalanan karir dan hidupnya, Howard Carter mendalami seni menggambar dan arkeologi. Semua hal yang dikerjakannya sejak usia 17 tahun sudah “berbau” Mesir. Lantas diusia 25 tahun ia sudah diberi kepercayaan untuk bekerja di wilayah Mesir untuk melakukan penggalian dan restorasi situs, termasuk pemeliharaan artefak Mesir Kuno. Sampai akhirnya ia terobsesi untuk menemukan salah satu makam firaun Mesir Kuno dari dinasti ke-18 yang dikenal sebagai Tutankhamun. Ternyata obsesinya ini menjadi “perburuan” tersulit dan terlama selama hidupnya.
Titik pencarian makam Firaun Tutankhamun ini terkonsentrasi di sekitar Lembah Raja di wilayah Tepi Barat, dekat Luxor. Selama bertahun-tahun penggalian dan penelitian dilakukannya namun makam yang dicari tak kunjung ditemukan.
Sepuluh tahun pertama penggalian, kemajuan terakhir yang ditemukan hanyalah potongan pakaian dan bongkahan batu yang bertuliskan namaTutankhamun dan jejak yang mengarah pada masa pemerintahan firaun berusia 18 tahun itu.
Seluruh tim ekspedisi itu mulai frustasi sementara biaya yang dikeluarkan sudah banyak dan persediaan keuangan sudah sangat tipis. Namun di tengah rasa frustasi rekan-rekannya,Howard Carter tetap optimis bahwa perkiraannya tepat bahwa Firaun Tutankhamun pastilah dimakamkan di lembah itu. Ia yakin bahwa makam penguasa Thebes yang menyatukan Mesir kuno itu persis di lembah yang sedang mereka gali.
Untuk kelanjutan ekspedisi, ia menemui “sponsornya” Lord Carnarvon. Bangsawan yang menyukai barang kuno dan antik ini mengultimatumHoward Carter bahwa ia sudah tak bisa menyokong ekspedisi itu lebih lama. Namun H Carter meyakinkan Carnarvon bahwa ia hanya butuh satu kesempatan lagi.
Pada awal November 1922, H Carter memulai penggalian terakhirnya. Penggalian dilakukan di satu titik yang belum pernah disentuh sebelumnya. Di lokasi ini, ia menemukan semacam komplek tempat tinggal para budak penggali makam dan beberapa artefak kuno lainnya.
Saat penggalian dilanjutkan, seorang mandornya bernama Ali melaporkan penemuan sebuah tangga batu yang menurun di sekitar kompleks itu. Penggalian dilanjutkan selama dua hari dan tangga batu itu jelas terlihat mengarah pada satu pintu tertutup. Lord Carnarvon pun ditelegram memberitahu bahwa pintu makam Tutankhamen sudah ditemukan.
Setelah Carnarvon tiba di lokasi, dua hari kemudian pintu batu menuju makam berhasil dibuka. Didalamnya terdapat lorong dengan serakan bebatuan berhias hiroglif Mesir Kuno di dinding menuju pintu berikutnya.
Carter mencoba membuka pintu batu dengan memahat celahnya. Setelah menggeser beberapa bongkah batu, ia membuat sebuah lubang kecil. Dari celah itu ia memasukkan lilinnya untuk mengintip ke dalam ruangan yang gelap di balik pintu. Apa yang dilihatnya membuatnya diam takjub selama beberapa saat. Ia telah menemukan makam yang ia cari selama dua puluh tahun terakhir, yakni makam FiraunTutankhamun .
Tutankhamun
Tutankhamun adalah firaun yang masih begitu belia. Ia adalah Firaun ke-12 dari Dinasti Mesir Ke-18. Memerintah sejak tahun 1334 – 1323 SM.Nama Tutankhamun punya arti “Gambaran Amun yang hidup”. Selama masa kekuasaannya yang singkat (11 tahun) ia menjalankan pemerintahan yang moderat. Padahal usianya baru 8 tahun ketika naik tahta.
Begitupun Tutankhamun dikenal sebagai figur raja yang meletakkan dasar transisi nilai pemujaan Atenism kembali ke agama kaum Mesir Kuno. Ia adalah putra Amenhotep III yang pusat pemerintahannya di Thebes (wilayah Mesir Kuno delat Sungai Nil). Tutankhamun diduga meninggal dunia akibat dibunuh. Sebab muminya memiliki bekas luka tusuk di bagian pipi kiri.
Penemuan Terbesar
Howard Carter yang menemukan situs makam Firaun Tutankhamun ini menjadi berita besar yang mengehbohkan dalam sejarah arkelog masa itu. Penemuan ini dinobatkan sebagai temuan arkelogi paling menakjubkan di abad 20.Temuan kompleks makam lengkap dengan artefak dan harta peninggalan firauan yang masih utuh, mummi, situs, dan semua yang berada di dalam makam itu masih tersegel dan belum pernah disentuh siapa pun setelah pemakamannya 3.300 tahun yang lalu. Saat pertama kali menemukan ruang makam bawah tanah itu, H Carter melihat bahwa ruangan itu dilapisi emas murni yang kuning berkilau. Di dalam ruangan itu terdapat 4 lubang kubur dengan masing-masing peti mati batu didalamnya.
Ruangan itu tertata baik dengan beberapa pot bunga, singgasana bertahta permata, baju-baju kerajaan, beberapa set alat rumah tangga, pisau dan senjata, patung berbentuk aneh, dan beberapa peti harta.
Didalam peti mati itu terdapat mummi yang disegel dengan nama Tutankhamun. Peti matinya terdiri dari tiga lapisan. Dan lapisan paling terakhir terbuat dari lempengan emas murni berukir.
Mummi firaun itu dibalut kain kafan putih berlapis permata, bagian wajah ditutup topeng emas berhias permata, dan di bagian dadanya terdapat kalungan bunga yang warnanya masih “segar”.
Temuan makam firaun ini adalah yang terlengkap dalam sejarah. Satu-satunya situs (saat itu) yang belum dijarah dan terjamah manusia. Sampai akhirnya ekpedisi H Carter dan Carnarvon menemukan dan membuka segel firaun yang sudah terkubur ribuan tahun itu.
Baca Selengkapnya......
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Senin, Juli 05, 2010
0
komentar
Inilah Kuil Termegah Peninggalan Jaman Mesir Kuno
Abu Simbel adalah kuil termegah peninggalan Mesir Kuno
di masa pemerintahan Firaun Ramses II. Kuil ini dibangun dengan desain
dan konstruksi yang istimewa yaitu membentang menembus “perut�
bukit, di DAS Sungai Nil.
Kuil Abu Simbel ini telah
terkubur pasir dari gurun yang tersebar di Mesir. Di abad ke-6, ada
catatan yang menunjukkan bahwa kuil tersebut terkubur pasir setinggi
lulut patung raksasa Ramses II. Setelah kejadian itu, kuil tersebut
akhirnya benar-benar terkubur dan akhirnya terlupakan hingga pada tahun
1813,peneliti dunia timur berkebangsaan Swiss, JL Burckhardt menemukan
puncak kuil tersebut.
Namun kali itu ia belum dapat masuk ke dalamnya. Pada tahun 1817 JL Burckhardt kembali ke Abu Simbel dan berhasil masuk ke dalam kuil dan mengambil sebagian benda berharga yang bisa dibawanya. Nama Abu simbel sendiri diambil dari nama seorang bocah yang menjadi pemandu saat JL Burckhardt pertama kali datang ke sana.
Anak tersebut mengaku bahwa ia melihat kuil tersebut dan menggali
kuburan pasir itu sendirian sampai akhirnya kuil dapat terlihat. Pada tahun 1963, UNESCO merelokasi Kuil Abu Simbel sekitar 200 meter ke selatan. Alasannya karena Kuil Abu Simbel terancam tenggelam oleh karena kenaikan permukaan aliran Sungai Nil akibar proyek bendungan Aswan.
Kuil Abu Simbel yang ditata ulang menghadap Danau Nasser ini
menjadi proyek pergeseran bangunan paling spektakuler di abad ke-20 dan
menjadi daerah tujuan wisata yang terkenal di Mesir dan seluruh dunia.
Baca Selengkapnya......
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Senin, Juli 05, 2010
0
komentar
Bagaimana Proses Pembuatan Piramid Besar Khufu?
Seorang arsitek Perancis, Jean-Pierre Houdin, mengklaim telah menguak cara pembuatan Piramid Besar Khufu yang dilakukan bangsa Mesir kuno ribuan tahun lalu. Menurutnya, pembangunan piramid dilakukan dari bagian dalam dan bukan dengan konstruksi dari luar seperti digambarkan para ahli selama ini.Nah bagaimana cara mereka mengangkat batu seberat itu? Para arkeolog dan ilmuwan disiplin ilmu lainnya kesulitan memecahkan rahasia tersebut karena tidak banyak bukti-bukti yang ditinggalkan bangsa Mesir. Selama ini, para ahli meyakini piramid Khufu dibangundari bangunan utamanya di tengah kemudian baru ke samping untuk membentuk lerengnya atau membangun sisi lereng satu demi satu.
Namun, setelah melakukan penelitian selama delapan tahun, arsitek Jean-Pierre Houdin berpendapat lain. Dari model komputer tiga dimensi yang berhasil diprogramnya terlihat bahwa piramid dibangun dari bawah ke atas. Mula-mula dibangun lereng paling bawah hingga ketinggian 43 meter. Kemudian konstruksi dilanjutkan dengan membangun lereng di atasnya hingga mencapai puncak.
Houdin juga mengklaim dapat menjelaskan teka-teki lainnya bagaimana cara menempatkan Kamar Raja yang dibangun dari 5 buah batu granit seberat 60 ton di ruangan piramid. berdasarkan bentuk piramid yang tinggi dan melebar, ia yakin bangsa Mesir menggunakan batu yang sama berat untuk menaikkannya dengan sejenis katrol.
Dengan teknik tersebut, untuk membangun makam raja sebesar itu, ia memperkirakan hanya dibutuhkan 4.000 orang. Perkiraan ini jauh lebih kecil daripada prediksi para ahli sebelumnya yang diperkirakan mencapai 100 ribu orang. Houdin berencana untuk membuktikan teorinya dengan cara melakukan uji coba langsung tanpa merusak piramid. Baca Selengkapnya......
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Senin, Juli 05, 2010
0
komentar
Senin, Juni 21, 2010
Penelitian di Dieng, Mahasiswa Arkeologi UGM Temukan Keramik Abad IX
Baca Selengkapnya......
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Senin, Juni 21, 2010
0
komentar
Selasa, Juni 01, 2010
Nenek Moyang Manusia Ikan
Studi terbaru menyebutkan manusia harus 'berterimakasih' pada nenek moyangnya, ikan prasejarah, yang membuka jalan evolusi manusia.
Dijelaskan, sekitar 360 juta tahun lalu, terjadi peristiwa kepunahan massal hingga memutar ulang kehidupan di Bumi. Peristiwa itu melontarkan vertebrata -- mahluk bertulang belakang-- dari air ke tanah, termasuk ikan-ikan purba. Spesies yang beruntung selamat dari tahapan ini menjadi pioner menuju tahapan evolusi vertebrata modern.
"Peristiwa itu berakibat pada semua mahluk hidup, kemusnahan terjadi secara global," kata pimpinan riset, Lauren Sallan dari Universitas Chicago, seperti dimuat laman Live Science, 20 Mei 2010.
"Ini memutar ulang keanekaragaman hayati vertebrata di semua lingkungan tanpa kecuali, baik di air tawar maupun lautan -- menciptakan dunia yang sama sekali berbeda."
Kepunahan terjadi di masa-masa menuju berakhirnya Zaman Ikan, atau yang dikenal dengan Periode Devonian, 416 hingga 359 juta tahun lalu.
Ikan purba bercangkang yang disebut placoderma dan ikan bersirip cuping (lobe-finned fishes) dari jaman prasejarah -- yang mirip ikan lungfish modern -- mendominasi biota air.
Sementara, ikan yang siripnya bersinar (ray-finned fishes), hiu, dan tetrapoda, hewan vertebrata yang memiliki empat kaki, jadi minoritas.
Namun, di antara Periode Devonian yang diikuti Periode Carboniferous, placoderma punah, pupulasi ikan yang siripnya bersinar menggantikan dominasi ikan bersirip cuping -- pergeseran demografik ini berlanjut hingga hari ini. "Ada semacam insiden di akhir masa Devonian," kata anggota peneliti, Michaels Coates dari Universitas Chicago.
"Sesuatu terjadi yang nyaris menyapu bersih segalanya, dan yang selamat melewatinya menciptakan sesuatu yang spektakuler."
Para peneliti menganalisa fosil vertebrata yang menunjukan perubahan penting dalam keanekaragaman hayati terkait dengan kepunahan Hangenberg.
Hangenberg terjadi 15 juta tahun setelah kepunahan terjadi -- atau di akhir masa Devonian Kellwaser, yang dianggap satu dari lima kepunahan terbesar dalam sejarah Bumi. Ilmuwan menyimpulkan bahwa peristiwa itu bertanggung jawab melontarkan hewan-hewan laut ke tanah.
Sebelum masa punah, ikan seperti Tiktaalik dan mahluk tetrapoda purba seperti Ichthyostega membuat langkah pertama eksistensi mereka di darat.
Namun, setelah masa kepunahan itu, sebuat fosil panjang yang dikenal sebagai 'Romer's Gap' menyapu habis tetrapoda , sebuah teka teki yang memusingkan para palaeontogis selama bertahun-tahun.
Gap selama 15 juta tahun adalah periode 'mabuk' setelah peristiwa traumatik, Hangenberg. Ketika akhirnya tetrapoda yang pulih, mereka yang selamat diduga menjadi nenek moyang mayoritas mahluk vertebrata yang ada saat ini, termasuk manusia.
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Selasa, Juni 01, 2010
0
komentar
Kamis, Mei 20, 2010
Temuan tersebut dijuluki Darwinopterus modularis, sebagai bentuk penghormatan mereka terhadap pencetus teori evolusi Charles Darwin. Temuan itu dipublikasikan dalam jurnal terbitan Inggris, Proceedings of the Royal Society B, Rabu (14/10).
Fosil ditemukan di gunung batu, yang terbentuk 160 juta tahun silam di sisi utara China, awal tahun ini. Masa itu merupakan masa pertengahan dan akhir periode Jurassic. Selama ini para ahli hanya mengetahui dua kelompok reptil terbang, antara yang primitif dengan ekor panjang (disebut juga pterodactyls) dan yang lebih maju, yang berekor pendek.
Sementara itu, Darwinopterus menunjukkan tanda-tanda perantara antara keduanya. Darwinopterus menyerupai reptil yang mirip elang dengan kepala dan leher mirip pterosurus yang lebih maju. Namun, kumpulan tulang yang dikumpulkan para ahli menunjukkan bentuk-bentuk primitif.
Para ahli menyebutkan, temuan tersebut kemungkinan merupakan bukti dari apa yang dikenal sebagai evolusi modular, yaitu seleksi alam mendorong keseluruhan ciri untuk berubah secara cepat dibandingkan dengan yang lainnya.
"Temuan ini mengejutkan kami semua," kata paleontolog dari Universitas Leicester, Inggris, David Unwin, seperti dikutip AFP. Secara fisik, Darwinopterus berahang panjang, memiliki deret gigi tajam, dan leher yang bisa digerakkan fleksibel.
Para ahli menduga jenis itu bertahan hidup mengandalkan sayapnya dengan menangkap secara cepat mamalia kecil atau dinosaurus berbulu seukuran merpati cikal bakal burung masa kini. Para peneliti, yang diketuai ahli dari Institute of Ecology Beijing memercayai, pterosaurus merupakan contoh proses evolusi yang cepat, dimulai dari kepala dan leher, lalu diikuti tubuh, ekor, sayap, dan lengan.
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Kamis, Mei 20, 2010
0
komentar
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Kamis, Mei 20, 2010
0
komentar
Kamis, Maret 25, 2010
Makam Tutankhamen, Penemuan Arkeolog Terbesar Abad 20
Tutankhamen atau Tutankhamun adalah firaun yang masih begitu belia. Ia adalah Firaun ke-12 dari Dinasti Mesir Ke-18. Memerintah sejak tahun 1334 – 1323 SM.
Nama Tutankhamen/Tutankhamun punya arti "Gambaran Amun yang hidup". Selama masa kekuasaannya yang singkat (11 tahun) ia menjalankan pemerintahan yang moderat. Padahal usianya baru 8 tahun ketika naik tahta.
Begitupun Tutankhamen dikenal sebagai figur raja yang meletakkan dasar transisi nilai pemujaan Atenism kembali ke agama kaum Mesir Kuno. Ia adalah putra Amenhotep III yang pusat pemerintahannya di Thebes (wilayah Mesir Kuno delat Sungai Nil).
Tutankhamen diduga meninggal dunia akibat dibunuh. Sebab muminya memiliki bekas luka tusuk di bagian pipi kiri.
"Howard Carter yang menemukan situs makam Firaun Tutankhamen ini menjadi berita besar yang menghebohkan dalam sejarah arkelog masa itu. Penemuan ini dinobatkan sebagai temuan arkelogi paling menakjubkan di abad 20."
Temuan kompleks makam lengkap dengan artefak dan harta peninggalan firauan yang masih utuh, mummi, situs, dan semua yang berada di dalam makam itu masih tersegel dan belum pernah disentuh siapa pun setelah pemakamannya 3.300 tahun yang lalu.
Saat pertama kali menemukan ruang makam bawah tanah itu, Howard Carter melihat bahwa ruangan itu dilapisi emas murni yang kuning berkilau. Di dalam ruangan itu terdapat 4 lubang kubur dengan masing-masing peti mati batu didalamnya. Ruangan itu tertata baik dengan beberapa pot bunga, singgasana bertahta permata, baju-baju kerajaan, beberapa set alat rumah tangga, pisau dan senjata, patung berbentuk aneh, dan beberapa peti harta.
Didalam peti mati itu terdapat mummi yang disegel dengan nama Tutankhamen. Peti matinya terdiri dari tiga lapisan. Dan lapisan paling terakhir terbuat dari lempengan emas murni berukir. Mummi firaun itu dibalut kain kafan putih berlapis permata, bagian wajah ditutup topeng emas berhias permata, dan di bagian dadanya terdapat kalungan bunga yang warnanya masih "segar".
Temuan makam firaun ini adalah yang terlengkap dalam sejarah. Satu-satunya situs (saat itu) yang belum dijarah dan terjamah manusia. Sampai akhirnya ekpedisi Howard Carter dan Carnarvon menemukan dan membuka segel firaun yang sudah terkubur ribuan tahun itu.
Baca Selengkapnya......
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Kamis, Maret 25, 2010
0
komentar
Plaza Kuno 5.500 Tahun Ditemukan di Peru
"Itu merupakan penemuan yang mengesankan, masyarakat ilmuwan dan arkeologi sangat senang," kata Cesar Perez, ilmuwan di Institut Kebudayaan Nasioal Peru yang mengawasi proyek tersebut. "Ini dapat mendesain kembali sejarah negara ini." Sebelum penemuan di Sechin Bajo, pakar arkeologi menganggap benteng kuno Caral Peru adalah salah satu dari yang tertua di belahan bumi Barat, umurnya sekitar 5.000 tahun.
Para ilmuwan mengatakan, Caral yang terletak beberapa jam jika ditempuh menggunakan mobil dari Sechin Bajo, merupakan satu dari enam tempat di dunia ( bersama dengan Mesopotamia, Mesir, Cina, India dan Mesoamerika ) dimana manusia memulai kehidupan di kota lima ribu tahun lalu. "Penentuan tanggal yang dilakukan oleh pakar arkeologi Jerman menyebutkan sekitar 5.500 tahun, tapi sebagian lainnya dapat lebih tua bergantung pada hal lainnya yang ditemukan," kata Perez. Sebelumnya penemuan terakhir yang terletak dekat Sechin Bajo hanya berusia 3.600 tahun. Ini adalah gambar ilustrasinya:
"Mereka telah sangat maju mengerti arsitektur dan bangunan. Ini dapat secara jelas terlihat dalam kenyataan bahwa material yang mereka gunakan bertahan sangat lama," Peter Fuchs, salah seorang arkeolog, mengatakan pada suratkabar El Comercio. Tempat pertemuan sosial yang Fuchs dan rekannya temukan ini dibangun dengan batu dan batako.
Baca Selengkapnya......
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Kamis, Maret 25, 2010
0
komentar
8 Binatang Prasejarah Yang Harus Anda Kenal
2. Mammoth (Mammuthus primigenius)
Panjang: 5 meter (hingga bahu) Massa: 12 ton Zaman: Pliosen (4,8 jt tahun yg lalu) Makan: Tumbuhan (biasanya yang berupa pohon) Mammoth merupakan nenek moyang hewan yang kita kenal dengan nama gajah, dan memiliki gading sepanjang 3,3 m yang digunakan saat berkelahi ataupun menakuti musuh. Fosil mammoth sering ditemukan dalam kondisi yang masih baik karena kondisi suhu yang sangat rendah. Â
3. Velociraptor
4. Pterodactyl (Pterosaurus)
Panjang: tubuh saat berdiri 3m, bentangan sayap mencapai 10m Massa: - Zaman: Trias (65,5 juta tahun yg lalu) Makan: Tumbuhan dan hewan-hewan kecil seperti ular dan ikan Pterodactyl berasal dari bahasa Yunani yang berarti kadal yang bersayap (winged lizard). Hewan ini terkenal dengan paruhnya yang panjang dan bentangan sayapnya yang lebar (mencapai lebih dari 10 m). Â5. Smilodon (Long-teeth cats)
6. Temnodontosaurus
Panjang: 9 m Massa: 15 ton Zaman: Awal Jura (196 juta tahun yg lalu) Makan: Cumi-cumi dan ikan-ikan kecil Temnodontosaurus merupakan pemangsa bawah laut yang memiliki stamina berenang yang menakjubkan, yang membuatnya mampu berenang hingga ke dasar laut untuk mencari mangsa. Fosilnya ditemukan di Perairan Inggris dan Jerman. Ciri khas dari hewan ini adalah matanya yang besar, 20 cm. Hewan ini mirip dengan lumba-lumba saat ini, karena paruhnya yang panjang dan sirip yang datar. Â
7. Tyrannosaurus rex
Panjang: 12 m, tinggi 6 m Massa: 7,5 ton Zaman: Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu) Makan: hewan pemakan tumbuhan <---- Artinya Makananya dia tuh hewan pemakan Tumbuhan... Tyrannosaurus rex dalam bahsa yunani berarti raja kadal yang kejam. Sama seperti raptor, T-rex bertungkai dua, leher menyerupai huruf “sâ€�, dan memiliki ekor sebagai penyeimbang gerakannya. Â
8. Coelacanth (Latimeria chalumnae)
Panjang: 2 m Massa: 80 kg Zaman: Devonian pertengahan (410 jt tahun yg lalu) Makan: Cumi-cumi dan Ikan-ikan kecil Coelacanth yg berasal dari bahasa Yunani yg berarti hollow spine (duri/tulang punggung yang berlekuk) diperkirakan sudah punah semenjak zaman cretaceous. Namun penemuan mengejutkan terus berdatangan seiring ditemukannya hewan ini di perairan Tanzania, Madagascar, Kenya, dan Indonesia, tepatnya Taman Laut Nasional Bunaken (mantab bro!). Walaupun hewan ini mati setelah ditangkap nelayan, diyakini hewan ini masih ada dan hidup di perairan dalam (>700 m). Coelacanth termasuk salah satu fosil hidup karena nyaris tidak mengalami perubahan secara signifikan pada fisik hewan ini dari masa ke masa.
Baca Selengkapnya......
Label:
arkeologi
Penulis
Fauqi F.
pada
Kamis, Maret 25, 2010
0
komentar