Tampilkan postingan dengan label ilmu kedokteran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ilmu kedokteran. Tampilkan semua postingan

Minggu, Agustus 15, 2010

                                                      Jamu Berbahaya dari BPOM
            Ke 46 obat tradisional atau jamu berbahaya itu mengandung bahan kimia di luar takaran.


Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk mewaspadai obat tradisional yang beredar di Indonesia. BPOM mengeluarkan daftar berisi 46 obat tradisional yang mengandung bahan kimia.

Kepala BPOM RI Kustantinah, Jumat 13 Agustus 2010 menjelaskan bahwa 46 obat tradisional atau jamu berbahaya itu mengandung bahan kimia di luar takaran yang sudah ditentukan.

Kustantinah menjelaskan, kini telah terjadi pergeseran tren jenis Obat Tradisional Berbahan Kimia Obat (OT-BKO). Jika pada kurun waktu 2001-2007 trend OT-BKO berbentuk obat rematik dan penghilang rasa sakit, maka sejak 2007 hingga kini menjadi obat pelangsing dan penambah stamina. "Perubahan tren ini diakibatkan permintaan konsumen," katanya.

BPOM telah melakukan langkah preventif dengan menarik semua peredaran OT-BKO di pasaran. Jika produsen membandel, maka BPOM akan melaksanakan langkah hukum untuk memberikan efek jera.

Berikut ke 46 jenis obat tradisional yang mengandung bahan kimia:

1. Wei Yi Xin Kapsul Produksi Jiangsu Haihong Pharmaceutical China (Mengandung Glibenklamida).
2. Gemuk Segar Eka Jaya No. 1 Serbuk, Perusahaan Jamu (PJ) Satu Jaya Kopja Aneka Sari Cilacap (mengandung Parasetamol).
3. Kateling Jiaonang Produksi tidak jelas, importir PT Saras Subur Ayoe (mengandung CTM).
4. Pegal Linu Eka Jaya No.2, PJSatu Jaya Kopja Aneka Sari Cilacap (mengandung parasetamol).
5. Pegal Linu Sari Widodo COD, Ikot Putra Kinasih, Banyuwangi. (mengandung Fenilbutason).
6. Yin Chiao Tablet, PT Herba Aneka Semesta, Tangerang, (mengandung parasetamol).
7. Gemuk Sehat Pusaka Raga, PJ Bani Sahad, Cilacap (mengandung parasetamol).
8. Tenaga Sehat Pegal Linu Serbuk Produksi PJ Tenaga Sehat, Cilacap (mengandung metampiron).
9. Asam Urat Flu Tulang Super Tablet, PJ Ramuan Makassar, Cilacap (mengandung parasetamol)
10. Asam Urat Flu Tulang Super Tablet, PJ Ramuan Makassar, Cilacap (mengandung parasetamol).

11. Buah Delima Darah Tinggi Kapsul, PJ Amrih Sehat, Cilacap (mengandung parasetamol dan fenilbutason).
12. Buah Delima Kapsul PJ Amrih Sehat, Cilacap (mengandung parasetamol).
13. Gajah Kuat Tablet, PJ Pasific Trafic (mengandung fenilbutason).
14. Gemuk Sehat Untuk Pria dan Wanita Jati Sehat, PJ Salira Jaya, Cilacap, (mengandung parasetamol).
15. Obat gatal-gatal (eksim) Brantas Kapsul, PJ Ampuh Jaya, Cilacap (mengandung CTM).

16. Obat Kuat Tongkat Mesir Serbuk, PJ Bintang Pasir, (mengandung Tadalafil).
17. Pakar Jaya Asam Urat Si Tangkur Serbuk, PJ Pakar Jaya, Cilacap (mengandung parasetamol).
18. Power Sex Kapsul, PJ Kuat Sentosa (mengandung sildenafil sitrat).
19. Serbuk Brastomolo, PJ Sari Manjur, Cilacap (mengandung Natrium Diklofenak)
20. Top Jaya Sakti Kapsul, PJ Amrih Sehat, Cilacap (mengandung parasetamol)

21. Torpedo Serbuk, PJ Segurah (mengandung sildenafil sitrat)
22. Walet Mas Serbuk PJ Sekar Arum, Cilacap (mengandung parasetamol)
23. Yunang Kapul, PJ Air Madu, Magelang (mengandung Sildenafil Sitrat)
24. Chang San Serbuk, PJ Aar Mujarab,Cilacap (mengandung parasetamol)
25. Flu Tulang Serbuk, PJ Tri Tunggal, Kroya, Cilacap (mengandung parasetamol)

26. Puji Sehat Gemuk Sehat Serbuk PJ Puji Sehat, Cilacap (mengandung parasetamol)
27. Sukma Perkasa Asam Urat Serbuk PJ Akar Perkasa, Cilacap (mengandung fenilbutason)
28. Asam Urat+Flu Tulang Ramuan Mahkota Dewa Kapsul, Kopja Aneka Sari Unit III, Gunung Sugih, Cilacap (mengandung Fenilbutason dan parasetamol)
29. Kammasutera Serbuk, PJ Sari India, Jakarta (mengandung sildenafil sitrat).
30. Pegal Linu dan Asam Urat Montalin Kapsul, PJ Air Madu, Magelang (mengandung parasetamol dan natrium diklofenak)

31. Godong Ijo Kapsul, PJ Air Madu, Magelang (mengandung parasetamol dan natrium diklofenak).
32. Buah Merah Khusus Pria dan Wanita Kapsul, produksi tidak tercantum (mengandung parasetamol)
33. Pa’e Obat Kuat dan Tahan Lama Kapsul, PJ Tujuh Empat (mengandung sidenafil sitrat).
34. Kuat Jantan Obat Kuat dan Tahan Lama Kapsul, PJ Benua Mas (mengandung sildenafil sitrat)
35. Gemuk Sehat Kapsul, PJPusaka Kraton Jawa (mengandung parasetamol)

36. Akar Jawa China Kapsul, PJ Bintang Genta Buana, Jateng(mengandung parasetamol)
37. Pegal Linu Reumatik Asam Urat Untuk Pria dan Wanita Kuat Sentosa Serbuk, PJ Gaya Baru, Cilacap (mengandung parasetamol dan fenilbutason)
38. Multi Guna Kaler Untuk Pria dan Wanita Serbuk, PJ Berkah Jaya, Cilacap (mengandung parasetamol)
39. Asam Urat Kaler Untuk Pria dan Wanita Serbuk, PJ Berkah Jaya, Cilacap (mengandung parasetamol)
40. Samurat Extra untuk Pria dan Wanita Serbuk, PJ Serbat Mujarab, Cilacap (mengandung parasetamol)

41. Asam Urat Nyeri Tulang Pengapuran Kapsul, PJ Alam Papua, Cilacap (mengandung fenilbutason)
42. 5X Lebih Dahsyat Obat Kuat dan Tahan Lama Tablet, PJ Singa Laut (mengandung parasetamol)
43. On-Top Kapsul, produksi Putra Jaya Melaka, Malaysia (mengandung Sildenafil Sitrat)
44. Lizhe Ba Zi Hu Zin Lin Tablet, New Ving Hong Enterprise, Perak, Malaysia (mengandung parasetamol)
45. New Happy Strong Kapsul, produksi tidak tercantum (mengandung sildenafil sitrat)
46. Morinda Extra Gingseng Kapsul, PJ Rizki Sukses Abadi (mengandung parasetamol).

 

Baca Selengkapnya......

Bahaya Soft Drink bagi Kesehatan Tubuh Kita

 

Minuman bersoda memberi akibat buruk pada kesehatan terutama dalam pemakaian jangka panjang. Namun orang sering beralasan, soft drink tidak seperti minuman suplemen yang mempunyai efek yang sangat berat bagi tubuh. Padahal berbagai akibat buruk bagi kesehatan pun ditimbulkan dari soft drink atau minuman bersoda.

Gaya hidup manusia masa kini sering tidak menggubris apa yang membahayakan bagi dirinya. Dari segi makanan dan minuman pun tidak diperhitungkan bahayanya, bahkan halal dan haramnya. Sementara itu kesibukannya, cara berfikirnya, bahkan keyakinannya justru disibukkan dalam hal-hal yang membahayakan bagi dirinya.

Berikut ini kami kutip dua uraian mengenai minuman yang beredar di mana-mana namun sebenarnya mengandung akibat buruk. Kemudian bagian bawah kami sertai peringatan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan atsar yang mencegah agar kita tidak berbuat yang membahayakan, baik untuk diri kita maupun orang lain.

Bahaya Soft Drink dalam Tubuh Kita

Meminum soft drink memang sangat menggoda apalagi dalam cuaca yang sangat panas. Banyak orang mengkonsumsi soft drink setelah kelelahan beraktifitas karena di rasa minuman soft drink bisa menghilangkan dahaga apalagi soft drink yang dingin. Bagaimana tidak, tenggorokan kita sepertinya akan terasa segar jika dilewati dengan minuman seperti ini. Ditambah, dengan alasan, soft drink tidak seperti minuman suplemen yang mempunyai efek yang sangat berat bagi tubuh, maka kita merasa aman untuk mengonsumsi soft drink.
Untuk acara santai sekedar nongkrong atau pun acara pesta, tidak heran juga jika sekarang ini kita memasukkan soft drink sebagai salah satu menu pendamping. Namun ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dari soft drink. Berikut di antaranya yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Soft drink menguras air dalam tubuh kita. Menapa begitu? Soft drink mempunyai cara kerja seperti halnya diuretik yang bukannya memberikan air untuk tubuh kita, tapi malah menghabiskannya. Pemprosesan gula tingkat tinggi dalam soft drink memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita. Untuk mengganti air ini, kita harus minum 8-12 gelas air untuk setiap gelas soft drink yang kita minum.
2. Soft drinks dapat membersihkan karat pada bumper mobil atau benda logam lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ tubuh lainnya jika kita secara konstan minum minuman jenis ini?
3. Jumlah gula yang tinggi dalam soft drink menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah besar, yang mengakibatkan “benturan gula”. Kelebihan dan kekurangan gula dan insulin dapat menyebabkan diabetes dan penyakit yang terkait dengan ketidakseimbangan dalam tubuh. Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan anak yang secara regular mengonsumsinya dapat menyebabkan masalah kesehatan.
4. Soft drink sangat mempengaruhi pencernaan. Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya tubuh tidak menyerap gizi sama sekali dari makanan yang baru dimakan, bahkan yang sudah dimakan beberapa jam sebelumnya.
5. Jangan pernah meneguk soft drink ketika demam, flu atau lainnya. Soft drink akan mempersulit tubuh melawan penyakit tersebut.
6. PH rata-rata dari soft drink adalah 3.4. Tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang! Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30 tahun. Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk. Semua Calcium yang larut berkumpul di dalam arteri, urat nadi, kulit, urat daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal.
7. Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan mineral). Mereka punya kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna. Sementara kita suka meminum soft drink dingin setelah makan. Jika begitu, tubuh kita sebenarnya mempunyai suhu optimum 370 supaya enzim pencernaan berfungsi. Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah 37, terkadang mendekati 0. Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada sistem pencernaan kita, mencerna lebih sedikit makanan. Bahkan makanan tersebut difermentasi. Makanan yang difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun, yang diserap oleh usus, di edarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit.
Minum soft drink bukannya tak boleh. Sekali-sekali tidak mengapa, namun jangan sampai kita menjadi kecanduan. Air putih masih tetap yang terbaik untuk tubuh, sampai kapanpun. Biasanya setelah lebaran Idul Fitri, banyak sekali yang tertimpa sakit pencernaan dan sejenisnya. Jangan lupa untuk terus mengonsumsi air putih.

Berikut ini jenis-jenis resiko dari mengkonsumsi munuman bersoda menurut hasil penelitian:

Pengaruh Minuman Bersoda Pada Kesehatan

Mengkonsumsi minuman bersoda dalam jangka waktu yang panjang berakibat buruk pada kesehatan. Berikut adalah gambaran singkat, setelah minum minuman bersoda secara teratur dalam beberapa tahun:

Obesitas : Menurut penelitian di Nurse’s Health Study, yang memantau kesehatan 90.000 wanita selama delapan tahun, yang mengkonsumsi minuman bersoda setiap hari selama empat tahun.

Peningkatan Resiko Diabetes : Masih dalam Nurses ‘Health Study, wanita yang mengatakan mereka minum satu gelas atau lebih Soft Drink manis atau minuman buah, dua kali lipat cenderung memiliki diabetes tipe 2 selama penelitian daripada yang jarang mengkonsumsi minuman ini.

Peningkatan Resiko Penyakit Jantung : Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2007 dalam Circulation, jurnal dari American Heart Association, subyek yang minum minuman soda setiap hari selama empat tahun memiliki peningkatan 25% resiko tinggi kadar gula darah dan 32% kemungkinan lebih besar kekurangan kadar kolesterol “baik”. Nurses ‘Health Study menemukan bahwa wanita yang minum lebih dari dua gelas minuman mengandung gula per hari memiliki resiko 40% lebih tinggi mengalami serangan jantung atau kematian akibat penyakit jantung dibandingkan wanita yang jarang minum minuman manis.

Penurunan Tingkat Kesehatan Secara Keseluruhan : Beberapa penelitian, termasuk penelitian pada tahun 2007 yang diumumkan dalam Circulation, menunjukkan bahwa diet soda adalah bagian dari gaya hidup keseluruhan yang tidak terlalu sehat.

Sumber: Kesehatan dan Psikologi/ lintasberita.com, 26 Juni 2010

Tidak boleh berbuat yang membahayakan
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
{ لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ } .
“Tidak boleh membuat kemudharatan pada diri sendiri dan membuat kemudharatan pada orang lain.”
(Hadits dikeluarkan oleh Malik dalam Al-Muwattha’, Ibnu Majah, Ad-Daru Quthni, dan dihasankan oleh As-Suyuthi, dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Lebih rusak lagi bila gaya hidup seseorang dalam hal makan dan minum membahayakan diri sendiri, masih pula dalam hal menggunakan akal pun demikian. Yakni menyibukkan diri pada hal-hal yang tidak berguna, bahkan membahayakan dirinya, membahayakan agamanya.
Dalam atsar telah diperingatkan:
عَنْ عَبَّادِ بْنِ عَبَّادٍ الْخَوَّاصِ الشَّامِيِّ أَبِي عُتْبَةَ قَالَ أَمَّا بَعْدُ اعْقِلُوا وَالْعَقْلُ نِعْمَةٌ فَرُبَّ ذِي عَقْلٍ قَدْ شُغِلَ قَلْبُهُ بِالتَّعَمُّقِ عَمَّا هُوَ عَلَيْهِ ضَرَرٌ عَنْ الِانْتِفَاعِ بِمَا يَحْتَاجُ إِلَيْهِ حَتَّى صَارَ عَنْ ذَلِكَ سَاهِيًا
Dari ‘Abbad bin ‘Abbad Al Khawwash As Syami Abu ‘Utbah ia berkata: “Perhatian, gunakanlah akal, karena akal sebuah nikmat. Berapa banyak orang berakal menyibukkan hatinya untuk memperdalam hal-hal yang membahayakan dirinya daripada memanfaatkan apa yang dibutuhkannya, sehingga ia lupa hal itu. (Riwayat Ad-Darimi - 647) 

Baca Selengkapnya......

Sabtu, Juli 31, 2010

Disiplin ilmu klinis

Baca Selengkapnya......

Konsil Kedokteran Indonesia

Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) berdasarkan UU no. 29 Tahun 2004 tentang praktik Kedokteran, telah dibentuk untuk melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dari dokter dan dokter gigi, yang terdiri atas Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi. KKI bertanggung jawab kepada Presiden dan berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
KKI mempunyai fungsi pengaturan, pengesahan, penetapan, serta pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan prakterk kedokteran dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis. KKI mempunyai tugas meregistrasi dokter dan dokter gigi, mengesahkan standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi dan melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan praktek kedokteran yang dilaksanakan bersama lembaga terkait sesuai dengan fungsi masing-masing. Standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi yang disahkan Konsil ditetapkan bersama oleh Konsil Kedokteran Indonesia dengan kolegium kedokteran, kolegium kedokteran gigi, asosiasi institusi pendidikan kedokteran, asosiasi institusi pendidikan kedokteran gigi, dan asosiasi rumah sakit pendidikan.
KKI mempunyai wewenang:
  • menyetujui dan menolak permohonan registrasi dokter dan dokter gigi,
  • menerbitkan dan mencabut surat tanda registrasi dokter dan dokter gigi,
  • mengesahkan standar kompetensi dokter dan dokter gigi,
  • melakukan pengujian terhadap persyaratan registrasi dokter dan dokter gigi,
  • mengesahkan penerapan cabang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi,
  • melakukan pembinaan bersama terhadap dokter dan dokter gigi mengenai pelaksanaan etika profesi yang ditetapkan oleh Organisasi Profesi,
  • melakukan pencatatan terhadap dokter dan dokter gigi yang dikenakan sanksi oleh organisasi profesi, atau perangkatnya karena melanggar ketentuan etika profesi.
Susunan organisasi Konsil Kedokteran Indonesia terdiri atas:
  • Konsil Kedokteran
  • Konsil Kedokteran Gigi.
Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi masing-masing terdiri atas 3 divisi yaitu:
  • divisi registrasi,
  • divisi standar pendidikan profesi,
  • divisi pembinaan.
Jumlah anggota Konsil Kedokteran Indonesia berjumlah 17 orang yang terdiri dari unsur-unsur yang berasal dari :
  • Organisasi Profesi Kedokteran 2 orang,
  • Organisasi Profesi Kedokteran Gigi 2 orang,
  • Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran 1 orang,
  • Asosiasi Institusi Pendidikan Kedoktan Gigi 1 orang,
  • Kolegium Kedokteran 1 orang,
  • Kolegium Kedokteran Gigi 1 orang,
  • Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan 2 orang,
  • Tokoh Masyarakat 3 orang,
  • Departemen Kesehatan 2 orang,
  • Departemen Pendidikan Nasional 2 orang.
Keanggotaan KKI untuk pertama kali ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri Kesehatan (pasal 84 Undang Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran).

Baca Selengkapnya......

Cakupan antardisipliner

Ilmu kedokteran pun meluas ke bidang lainnya. Beberapa bidang belum dikenal di Indonesia.

Baca Selengkapnya......

Kecakapan klinis

Hal-hal yang termasuk dalam riwayat kesehatan:
  • Keluhan utama (KU): alasan pasien datang kepada dokter. Hal ini disebut tanda atau gejala. Dituliskan sesuai dengan yang diungkapkan oleh pasien dan sejak kapan hal tersebut di keluhkan pasien.
  • Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)(HPI: History of present illness): urutan kronologis dari tanda-tanda dan klasifikasi dari setiap tanda.
  • Aktivitas kini: hal-hal yang berkaitan aktivitas pasien sekarang seperti pekerjaan, hobi, dan lainnya.
  • Riwayat Pengobatan: obat apa yang digunakan pasien sebelum menemui dokter, termasuk alergi.
  • Riwayat Penyakit Dahulu/RPD(PMH: Past medical history): perawatan yang pernah dijalani pasien sebelumnya, cedera, penyakit infeksi yang pernah diderita, vaksinasi, alergi yang pernah diderita.
  • Riwayat Sistemik (ROS: Review of systems): menanyakan pasien mengenai kondisi sistem organ utamanya seperti jantung, paru-paru, sistem pencernaan (traktus digestivus), dan lainnya.
  • Riwayat sosial Ekonomi(SH: Social history): tempat lahir, tempat tinggal, status perkawinan, status sosial ekonomi, kebiasaan (termasuk diet), penggunaan obat, tembakau, dan alkohol.
  • Riwayat keluarga (FH: Family history): membuat daftar penyakit apa saja yang pernah diderita oleh keluarga pasien yang dapat diturunkan (penyakit genetik). Biasanya dibuat dalam silsilah keluarga atau pohon keluarga.
Dalam pemeriksaan fisik, dokter berusaha mencari tanda yang dapat mendukung proses pembuatan diagnosisnya. Dokter menggunakan indera penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan terkadang juga dengan penciuman. Empat metode utama untuk pemeriksaan fisik: melihat (inspeksi), merasakan/menyentuh (palpasi), mengetuk untuk membedakan karakteristik resonansi (perkusi), mendengar (auskultasi); mencium terkadang diperlukan seperti untuk membaui urea pada penyakit uremia.
Pemeriksaan fisik mencakup:
Hasil laboratorium dan pencitraan medis dapat digunakan bila diperlukan.

 

Baca Selengkapnya......

Sabtu, Maret 27, 2010

Islam Adalah Agama Samawi Pertama Yang Membebaskan Ilmu Pengetahuan Dan Ilmu Medis Dari Kekuasaan Agamawan.
Islam melarang mengobati pasien dengan pendekatan agama (religious approach) dan doa semata. Islam merupakan agama pertama yang mengakui otoritas ilmu pengetahuan, ilmu medis dan ilmu obat-obatan
kitab “Tarikhut Thibb” (sejarah kedokteran) menjelaskan bahwa pada masa kefakuman pemerintah teokrasi di Eropa, pengobatan sepenuhnya berada di tangan tokoh-tokoh agama. Dan tak seorang pun selain mereka yang diberi wewenang untuk melakukan pengobatan kepada pasien, bahkan pernah gereja memerintahkan untuk membakar hidup-hidup para tabib (dokter) dan sarjana atau menyiksa mereka di ujung tombak hingga mati.
Maka Islam pun datang dengan persepektif baru, yaitu :
1. Menurut Islam, sakit merupakan qadla dan qadar Allah yang diturunkan kepada mukmin dan juga kepada kafir, tetapi seorang mukmin wajib bersabar terhadap cobaan yang menimpanya, sedang bersabar (dari cobaan itu) akan diberi pahala dan mendapatkan kebaikan di sisi Allah.
2. Islam tidak mengakui bahwa iman dan doa semata mempunyai pengaruh secara langsung dan mendasar, tetapi juga mengakhiri pengaruh keduanya dalam proses terapi.
3. Islam tidak mengakui proses pengobatan dari tokok-tokoh agama, tetapi dari pihak rasul sendiri mampu mengobati penyakit.
4. Islam mendorong agar menghormati ilmu medis, sains dan dokter serta mencari pertolongan dari mereka, juga menghormati penemuan obat-obatan dan perkembangan ilmu kedokteran.
5. Upaya menjaga kesehatan dan meminta pertolongan dokter tidaklah berarti menghindari qadla dan qadar Tuhan, bahkan pengobatan dengan cara apapun merupakan qadla dan qadar Allah.
Ketika rasullah SAW tiba di Madinah dan menegakkan kedaulatan di sana, banyak orang-orang yang datang kepada beliau untuk disembuhkan dengan safaah dan doa. Tetapi mereka terkejut ketika belau bersabda.
Panggillah mereka (dokter) untuknya”. Mereka berkata dengan heran; “Engkau berkata begitu wahai Rasullah?” beliau menjawab; “Ya ambilah pengobatan dari hamba Allah. “Sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit melainkan juga menurunkan obat untuknya, kecuali satu”. Mereka bertanya: Apa itu? Jawab beliau. “Penyakit tua”
Suatu ketika sekelompok sahabat bertanya kepada rasulullah SAW ;
Wahai Rasulullah, apahah obat-obatan yang senantiasa kami pakai, dan perawatan yang selalu kami lakukan bukan ketentuan Allah? Jawab beliau; “Bahkan semua itu dari ketentuan Alloh”.
Jadi peran Islam dalam membebaskan ilmu kedokteran dan medis dari otoritas tokoh-tokoh agama, bahkan membebaskan belenggu taklid, khurafah dan pemikiran-pemikiran sesat yang menghalangi dan mematikan kreativitas ilmiah. Islam adalah agama pertama yang mengangkat para dokter pada posisi terhormat dan mapan.
Islam Adalah Agama Pertama Yang Memikirkan Kesejahteraan Dokter Dan Praktek Kedokteran.

Baca Selengkapnya......

Minggu, Januari 17, 2010

Ilmu Kedokteran


Ilmu Kedokteran (dalam bahasa Inggris disebut medicine) merupakan suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya.
Ilmu ini merupakan cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut.
Adapun praktek kedokteran dilakukan oleh para profesional kedokteran, lazimnya dokter dan kelompok profesi kedokteran lainnya yang meliputi perawat atau ahli farmasi. Berdasarkan sejarah, hanya dokterlah yang dianggap mempraktekkan ilmu kedokteran secara harfiah, dibandingkan dengan profesi-profesi perawatan kesehatan terkait.
Profesi kedokteran adalah struktur sosial dan pekerjaan dari sekelompok orang yang dididik secara formal dan diberikan wewenang untuk menerapkan ilmu ini. Di berbagai negara dan wilayah hukum, terdapat batasan hukum atas siapa yang berhak mempraktekkan ilmu kedokteran atau bidang kesehatan terkait.
Ilmu kedokteran umumnya dianggap memiliki berbagai cabang spesialis, dari pediatri (ilmu kesehatan anak), ginekologi (ilmu penyakit pada wanita), neurologi (ilmu penyakit saraf), hingga melingkupi bidang lainnya seperti kedokteran olahraga, dan kesehatan masyarakat.
Sistem kedokteran dan praktek perawatan kesehatan telah berkembang dalam berbagai masyarakat manusia sedikitnya sejak awal sejarah tercatatnya manusia. Sistem-sistem ini telah berkembang dalam berbagai cara dan berbagai budaya serta daerah yang berbeda. Yang dimaksud dengan ilmu kedokteran modern pada umumnya adalah tradisi kedokteran yang berkembang di dunia Barat sejak awal zaman modern.
Berbagai tindakan pengobatan dan kesehatan tradisional masih dipraktekkan di seluruh dunia, di mana sebagian besar dianggap terpisah dan berbeda dari kedokteran Barat, yang juga disebut biomedis atau tradisi Hippokrates.
Sistem ilmu ini yang paling berkembang selain sistem Barat adalah tradisi Ayurveda dari India dan pengobatan tradisional Tionghoa. Berbagai tradisi perawatan kesehatan non konvensional juga dikembangkan di dunia Barat yang berbeda dari ilmu kedokteran pada umumnya.
Di berbagai tempat, sistem kedokteran Barat seringkali dipraktekkan bersama-sama dengan sistem kedokteran tradisional setempat atau sistem kedokteran lainnya, meskipun juga dianggap saling bersaing atau bahkan bertentangan.
Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal dan hewan untuk tindakan pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka yakni animisme, sihir, dan dewa-dewi. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur.
Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat terpisah yakni Mesir kuno, Tiongkok kuno, India kuno, Yunani kuno, Persia, dan lainnya.
Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap sains. Hal ini mulai timbul dengan penolakan-karena tidak sesuai dengan fakta yang ada-terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada masa lalu (bandingkan dengan penolakan Copernicus pada teori astronomi Ptolomeus.
Beberapa tokoh baru seperti Vesalius (seorang ahli anatomi) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori Galen, Hippokrates, dan Avicenna. Diperkirakan hal ini terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan gereja dalam masyarakat pada masa itu.

Baca Selengkapnya......

Selasa, Januari 12, 2010

Anatomi dan Fisiologi dalam Kedokteran Islam

Anatomi merupakan cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi makhluk hidup.   Anatomi bisa juga kerap disebut sebagai  ilmu urai tubuh. Anatomi terdiri dari  anatomi hewan atau zootomi dan anatomi tumbuhan aliasfitotomi. Tak hanya itu, ada juga beberapa cabang ilmu anatomi lain, yakni anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi manusia.

Sedangkan, fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup. Singkatnya, fisiologi adalah pengetahuan tentang fungsi normal makhluk hidup. Fisiologi juga dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan tetapi prinsip dari fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada jenis organisme yang dipelajari.

Sebelum peradaban Islam hadir, studi anatomi telah dikembangkan para ilmuwan di Yunani. Salah satu ilmuwan terkemuka yang mengembangkan studi anatomi adalah Aelius Galenus atau Claudius Galenus alias Galen (129 SM– 200/217 SM) serta Hippocrates (460 SM – 370 SM). Ketika Islam mencapai kejayaannya, studi anatomi dikembangkan para saintis Muslim.

Para ilmuwan Muslim tak hanya mempelajari buku-buku yang diterjemahkan dari bahasa Yunani, namun juga mengembangkan, mengkritisi serta menemukan sesuatu yang baru dalam studi anatomi.  Ilmuwan masyhur bernama Abu Bakar Muhammad ibnu Zakariya Razi  atau al-Razi (865 M- 925 M) berhasil mematahkan teori humorism yang dikemukakan oleh Galen.

Al-Razi merupakan dokter pertama yang menolak teori humorism Galen. Ia meragukan teori Galen itu pada abad ke-10 M. Rhazes mengkritik teori Galen yang menyatakan bahwa tubuh memiliki empat jenis "humor" (zat cair), yang menjadi kunci keseimbangan bagi kesehatan dan mengatur suhu tubuh secara.

Sang dokter Muslim mematahkan teori itu lewat sebuah percobaan. Ia memasukkan suatu cairan dengan temperatur berbeda ke dalam tubuh dengan peningkatan atau penurunan panas tubuh, yang mirip dengan suhu cairan tertentu.

Al-Razi mencatat bahwa minuman hangat akan meningkatkan panas tubuh ke derajat lebih tinggi dari suhu alami. Sehingga minuman akan memicu respons dari tubuh, bukan hanya mentransfer sendiri hangat atau dingin itu.

Dokter Muslim legendaris lainnya melakukan percobaan dalam bidang anatomi dan fisiologi adalah Ibnu Sina (980 M - 1037 M).  ''Kontribusi ibnu Sina  dalam studi fisiologi adalah mengenalkan eksperimen secara sistematis yang dituangkan dalam The Canon of Medicine,"  papar Katharine Park dalam karyanya berjudul Avicenna in Renaissance Italy: The Canon and Medical Teaching in Italian Universities after 1500 by Nancy G Siraisi.

Hal serupa juga dilakukan Ibnu al-Haitham (965 M - 1040 M).  Bashar Saad dalam karyanya bertajuk "Tradition and Perspectives of Arab Herbal Medicine: A Review", Evidence-based Complementary and Alternative Medicine, menjelaskan, kontribusi al-Haitham dalam bidang anatomi dan fisiologi. Menurut Saad, sang ilmuwan Muslim terkemuka itu banyak melakukan perbaikan tentang  proses persepsi penglihatan dalam Kitab Optik-nya, yang diterbitkan pada 1021 M.

"Dokter Muslim melakukan inivasi dan terobosan dalam bidang  fisiologi, salah satunya dengan menggunaka hewan untuk percobaan,'' imbuh Saad.  Malah, menurut Emile Savage-Smith dalam karyanya bertajuk Attitudes Toward Dissection in Medieval Islam, dokter Muslim di era kejayaan Islam juga menemukan ilmu pembedahan manusia.

Ibnu Zuhr atau Avenzoar (1091 M-1161 M) adalah salah seorang  dokter Muslim perintis yang melakukan pembedahan manusia dan bedah mayat postmortem.

Studi anatomi dan fisiologi kemudian dikembangkan oleh dokter Muslim agung bernama Ibnu Nafis (1210 M -1288 M). Ia merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia. Tak heran, jika  Ibnu Nafis dikenal sebaga  bapak fisiologi sirkulasi.

Prestasi dan pencapaian gemilang yang ditorehkan dalam binag fisiologi di abad ke-13 M itu telah mematahkan klaim Barat yang selama beberapa abad menyatakan bahwa Sir William Harvey dari Kent, Inggris yang hidup di abad ke-16 M, sebagai pencetus teori sirkulasi paru-paru.

Adalah fisikawan berkebangsaan Mesir, Muhyo Al- Deen Altawi yang berhasil menguak kiprah Al-Nafsi lewat risalah berjudul Commentary on the Anatomy of Canon of Avicenna. Menurut Altawi, kontribusi al-Nafis dalam dunia kedokteran tak hanya di bidang fisiologi. Ia juga dikenal sebagai dokter yang menyokong kedokteran ekperimental, postmortem otopsi, serta bedah manusia. Sejarah juga mencatat Al-Nafis sebagai dokter pertama yang menjelaskan konsep metabolisme. Tak heran bila dia lalu mengembangkan aliran kedokteran Nafsian tentang sistem anatomi, fisiologi, psikologi, dan pulsologi.

Aliran Nafsian yang dikembangkannya itu bertujuan untuk menggantikan doktrin- doktrin kedokteran yang dicetuskan pendahulunya yakni Ibnu Sina alias Avicena dan Galen – seorang dokter Yunani. Al-Nafis menilai banyak teori yang dikemukakan kedua dokter termasyhur itu keliru. Antara lain tentang denyut, tulang, otot, panca indera, perut, terusan empedu, dan anatomi tubuh lainnya.

Guna meluruskan teori dan doktrin kedok teran yang dianggapnya keliru itu, al-Nafsi lalu menggambar diagram yang melukiskan bagian-bagian tubuh yang berbeda dalam sistem fisiologi (kefaalan) yang dikembangkannya. Dalam  Kitab Sharh al-Adwiya al-Murakkaba, al-Nafis mengomentari Canon of Medicine karya Ibnu Sina.

Dalam bidang fisiologi, al-Nafis mengungkapkan, ''Darah dari kamar kanan jantung harus menuju bagian kiri jantung, namun tak ada bagian apapun yang menjembatani kedua bilik itu. Sekat tipis pada jantung tidak berlubang.'' Al-Nafis pun menambahkan, ‘’Dan bukan seperti apa yang dipikirkan Galen, tak ada pori-pori tersembunyi di dalam jantung. Darah dari bilik kanan harus melewati vena arteriosa (arteri paru-paru) menuju paru-paru, menyebar, berbaur dengan udara, lalu menuju arteria venosa (vena paru-paru) dan menuju bilik kiri jantung dan bentuk ini merupakan spirit vital.’‘

Selain itu, al-Nafis secara tegas mengungkapkan, ‘’Jantung hanya memiliki dua kamar. Dan antara dua bagian itu sungguh tidak saling terbuka. Dan, pembedahan juga membuktikan kebohongan yang mereka ungkapkan. Sekat antara dua bilik jantung lebih tipis dari apapun. Keuntungan yang didapat dengan adanya sekat ini adalah, darah pada bilik kanan dengan mudah menuju paru-paru, bercampur dengan udara di dalam paru-paru, kemudian didorong menuju arteria venosa ke bilik kiri dari dua bilik jantung…”

Mengenai anatomi paruparu, Ibnu al-Nafis menulis, ’‘Paru-paru terdiri dari banyak bagian, pertama adalah bronkus, kedua adalah cabangcabang arteria venosa, dan ketiga adalah cabang-cabang vena arteriosa. Ketiganya terhubung oleh jaringan daging yang berongga.’


Pengakuan Barat terhadap Dokter Muslim

George Sarton, bapak sejarah Sains mengakui bahwa penemuan sirkulasi paru-paru yang dicapai Ibnu al-Nafis sangat penting artinya bagi dunia kedokteran. ‘’Jika kebenaran teori Ibnu al-Nafis terbukti, maka dia harus diakui sebagai salah seorang dokter yang telah memberi pengaruh terhadap William Harvey. Ibnu Al-Nafis adalah seorang ahli fisiologi terhebat di abad pertengahan,’‘ ungkap Sarton tanpa tedeng aling-aling.

Pengakuan yang sama juga diungkapkan Max Meyrholf, seorang ahli sejarah yang meneliti jejak kedokteran di dunia Arab.
Meyrholf pun berkata, ‘’Kita telah melihat bahwa Ibnu Al-Nafis telah mengungkapkan penampakan saluran antara dua jenis pembuluh paru-paru.’‘ Penemuan yang mengguncang itu, papar dia, ditemukan tiga abad sebelum Realdo Colombo (wafat 1559 M) – dokter Barat — mencetuskannya.

Dalam William Osler Medal Essay, Edward Coppola pun sepakat bahwa Ibnu al-Nafs adalah penemu sirkulasi paru-paru. Dalam esai itu, Coppola berkata, ‘’Teori sirkulasi paru-paru yang telah ditemukan Ibnu al-Nafis pada abad ke-13 M sungguh tak dapat terlupakan.

Berabad-abad speninggalannya, hasil investigasi anatomi yang dilakukannya telah banyak memberi pengaruh terhadap Realdo Colombo dan Valverde.

Malah, Encarta Encyclopedia 2003, secara tegas mematahkan klaim Barat yang selama berabad-abad mengklaim William Harvey se bagai pencetus teori sirkulasi paru-paru. Beri kut ini pernyataan Encarta Encyclope dia:
’‘Ibnu Al- Nafis begitu termasyhur lewat tulisan-tulis annya tentang fisilogi dan kedokteran. Kitab yang di tulisnya, Sharh Tashrih Al-Qanunmam pu men jelaskan sirkulasi paru-paru be berapa abad sebelum dokter Inggris, William Harver menjelaskan sirkulasi darah pada tahun 1628 M.’‘

Sementara itu, Joseph Schacht, mengungkapkan bahwa teori-terori yang diungkapkan Ibnu Al-Nafis begitu berpengaruh terhadap dokter-dokter di Barat. Selain itu, dia juga memuji Al-Nafis yang mampu melontarkan kritik terhadap Ibnu Sina dan Galen. Al-Nafis mampu mendirikan aliran kedokteran Nafsian dengan membuat penambahan bagian-bagian anatomi manusia. ‘’Kemungkinan Colombo telah mendalami teori-teori Ibnu Al-Nafis,’‘ papar Schacht.

Ahli sejarah lainnya, Taj al-Din al-Subki (wafat 1370 M ) dan Ibnu Qadi Shuhba pun mengakui kehebatan Al-Nafsi. Menurut keduanya, tak pernah ada dokter di dunia ini yang seperti Al-Nafis. ‘’Sebagian orang mengatakan tak ada lagi dokter yang hebat setelah Ibnu Sina selain Ibnu Al-Nafis. Namun, sebagian menyatakan bahwa Al-Nafis lebih baik dari Ibnu Sina,’‘ papar keduanya.

Baca Selengkapnya......
Bookmark and Share