Filosofi Alang-Alang
Tahukah kita alang-alang. Tumbuhan tingkat bawah yang muncul di tanah tandus dan di bekas hutan yang rusak dan terbuka. Alang-alang sangat mudah tumbuh dan menyebar begitu cepat hingga menutupi tanah yang tandus tadi. Seringkali alang-alang dianggap sebagai gulma, pengganggu, sampah atau tidak berguna.
Tidaklah mudah bersaing dengan
alang-alang. Banyak tanaman yang coba ditanam di areal alang-alang,
sering mengalami kematian. Kematian karena tidak bisa bersaing dengan
kecepatan tumbuh alang-alang dan karena akar alang-alang yang
mengandung zat kimia bernama allelophaty.
Tidak hanya alang-alang, banyak tumbuhan
mempunyai allelophaty pada akarnya. Allelophaty merupakan senjata bagi
tumbuhan untuk bersaing dengan tumbuhan lain. Allelophaty bisa membuat
tanah tidak cocok bagi tanaman lain sehingga lama kelamaan mati.
Disamping itu, alang-alang mampu
membuat rimpang yang padat pada tanah yang ditumbuhinya. Ini membuat
tanaman lain sulit mengembangkan akarnya menembus areal perakaran yang
nyaman bagi penyerapan nutrisi dan air. Akibatnya, alang-alang tetap
bisa bertahan.
Kehebatan alang-alang lebih pada
akarnya. Coba Anda bakar areal alang-alang. Maka sehari setelah
terbakar akan muncul tunas-tunas baru yang lebih segar daripada sebelum
dibakar. Karena yang terbakar hanyalah daun dan batang alang-alang.
Akar alang-alang tetap eksis dan kembali menumbuhkan tunas segar.
Tunas-tunas segar alang-alang inilah
yang sangat dinantikan bagi penggembala ternak dan hewan pemakan daun.
Hewan-hewan ini laksana menemukan oasis di padang pasir ketika melihat
tunas-tunas segar alang-lang yang habis dibakar. Ingat, tanah yang
ditumbuhi alang-alang ternyata sanggup menahan tanah sehingga tidak
tergerus loleh tumbukan air hujan. Maka alang-alang membantu tanah
tidak tererosi dan tebing-tebing relatif aman dari longsor. Manfaat
lain adalah akar alang-alang kerap digunakan sebagai bahan obat
tradisional, untuk meluruhkan kencing (diuretika), mengobati demam dan
lain-lain
Akar alang-alang memberi pelajaran bagi
kita tentang pentingnya memiliki senjata bertahan hidup yang ampuh.
Meski dipandang remeh karena terkesan sebagai ”sampah”, namun
alang-alang sulit ditaklukkan karena ”senjata rahasia”nya. Banyak orang
yang diremehkan bahkan dianggap sebagai sampah masyarakat yang sulit
diberantas, ternyata memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan lain.
Tak sedikit orang yang dianggap sampah
oleh masyarakat mempunyai daya tahan hidup yang luar biasa daripada
orang mapan dan serba cukup. Mereka sudah sering ”dibakar” oleh
lingkungan yang keras. Hasil ”pembakaran” itulah yang menumbuhkan
semangat hidup untuk menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Maka kita
saksikan tidak sedikit tokoh negeri ini lahir dari kehidupan mereka yang
awalnya prihatin, sangat terbatas dan kadang dicela masyarakat.
Akar alang-alang telah mengajari
manusia bagaimana bertahan hidup dan tetap memberi manfaat diantara
”celaan-celaan” yang ditujukan padanya.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Posting Komentar