Etika Berbusana dan Berpakaian
Etiket sangat diperlukan bila bersosialisasi dengan lingkungan mahluk hidup dan alam. Bila bersosialisasi berkomunikasi dengan mahluk hidup bisa dengan manusia, binatang atau flora sekitar kita.
Saat berkomunikasi dengan sesama manusia diperlukan tatakrama mulai
dari etiket berkomunikasi, etiket di rumah, di sekolah, di tempat umum,
di perjalanan, etiket dalam berbusana, serta dalam pergaulan.
Demikian pula dengan etiket berpakaian dan berbusana. Dalam
bersosialisasi dengan segala lapisan kita harus mengedepankan etika
tersebut bila ingin dihargai. Tampilan berbusana adalah tampilan
kualitas budaya, kepribadian dan moral manusia.
Etika dan etiket dalam berbusana tergantung juga pada faktor kondisi budaya, adat, agama, sosial ekonomi, waktu dan lingkungan.
Etika dan etiket dalam berbusana tergantung juga pada faktor kondisi budaya, adat, agama, sosial ekonomi, waktu dan lingkungan.
Kadangkala etiket tersebut tidak bersifat universal bila dalam
kondisi yang berbeda. Misalnya, bila menghadiri perkawinan di suku
pedalaman papua, di desa Jawa, di perumahan kota dan hotel berbintang
lima sangat berbeda. Kadangkala tidak memakai baju, memakai sandal,
memakai kaos, tidak berjas adalah normal dalam tempat tertentu tetapi
kadang tidak beretiket ditempat tertentu.
Tetapi sebenarnya ada aturan atau tips umum yang dapat digunakan
dalam semua keadaan di antaranya adalah :
1. Ditempat umum sebaiknya berpakaian sopan, tidak mengumbar anggota
tubuh tertentu yang terlarang.
2. Berpakaian bersih, rapi dan tidak berbau.
3. Berpakaian harus disesuaian kondisi, baju renang tidak boleh ditempat umum. Demikian pula baju kaos sebaiknya tidak dipakai dalam suasana formal seperti seklah, kantor, seminar, pertemuan bisnis resmi, seminar, perkawaninan dan sebagainya.
4.Celana jins sebaiknya dipakai hanya dalam keadaan non formal, dalam keadaan semi formal sebaiknya dikombinasi dengan jas atau blazer. Dalam keadaan formal sebaiknya tidak dipakai.
5.Pemilihan asesoris seperti topi, gelang,b kalung, kacamata juga sangat penting untuk disesuaikan dengan kondisi dan suasana
6. Suasana formal seperti perkawinan, pemakaman, pelantikan jabatan, gelar, harus memakai baju formal
7.Pemilihan warna dan model sepatu, baju dan topi juga harus disesuaikan dengan situasi dan waktu. Warna gelap, warna cerah dan warna lembut dijadikan dasar pemilihan busana menyesuaikan kondisi. Demikian juga model baju formal, semi formal dan non formal.
8.Pemilihan jenis baju saat hendak bertemu dengan orangtua, atasan atau orang yang dihormati
2. Berpakaian bersih, rapi dan tidak berbau.
3. Berpakaian harus disesuaian kondisi, baju renang tidak boleh ditempat umum. Demikian pula baju kaos sebaiknya tidak dipakai dalam suasana formal seperti seklah, kantor, seminar, pertemuan bisnis resmi, seminar, perkawaninan dan sebagainya.
4.Celana jins sebaiknya dipakai hanya dalam keadaan non formal, dalam keadaan semi formal sebaiknya dikombinasi dengan jas atau blazer. Dalam keadaan formal sebaiknya tidak dipakai.
5.Pemilihan asesoris seperti topi, gelang,b kalung, kacamata juga sangat penting untuk disesuaikan dengan kondisi dan suasana
6. Suasana formal seperti perkawinan, pemakaman, pelantikan jabatan, gelar, harus memakai baju formal
7.Pemilihan warna dan model sepatu, baju dan topi juga harus disesuaikan dengan situasi dan waktu. Warna gelap, warna cerah dan warna lembut dijadikan dasar pemilihan busana menyesuaikan kondisi. Demikian juga model baju formal, semi formal dan non formal.
8.Pemilihan jenis baju saat hendak bertemu dengan orangtua, atasan atau orang yang dihormati
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Posting Komentar