Jabar Tuan Rumah PON 2016
JAKARTA - Sukses besar dibukukan Jawa Barat (Jabar). Kemarin mereka terpilih sebagai tuan rumah PON XIX/2016. Dalam pemilihan yang diselenggarakan bersamaan dengan rapat anggota KONI 2010 itu, mereka mengalahkan Banten.
Jabar terpilih sebagai tuan rumah even empat tahunan itu karena dianggap memenuhi 16 item yang disyaratkan KONI. Sementara, Banten tidak sanggup memenuhi tiga item. Di antaranya mengenai sarana dan prasarana.
"Kami sudah siap 100 persen. Kalau di Riau hanya dimainkan 39 cabor, kami sangat siap jika nanti di PON XIX dipertandingkan 43 cabor," terang Ahmad Heryawan, gubernur Jabar, setelah pemilihan kemarin.
Setelah dipastikan terpilih, Jabar bahkan langsung bergerak cepat. Provinsi itu segera memperbaiki venue-venue pertandingan yang dianggap belum sempurna. Sebab, banyak venue di Jabar sudah berumur. Misalnya lapangan sepak bola serta kolam renang.
"Karena dibangun sejak lama, tentu butuh beberapa perbaikan. Selain itu, kami akan membangun beberapa tempat pertandingan yang baru. Misalnya, membangun kompleks olahraga di Kota Bandung," tambah Ahmad.
Jabar juga bakal membangun sarana olahraga di kawasan Gedebage. Pemprov Jabar bahkan sudah mengalokasikan dananya. Tak kurang Rp 600 miliar bakal habis untuk membangun kawasan olahraga tersebut. "Mudah-mudahan dana dari pusat juga bisa cair. Misalnya Rp 200 miliar dari pusat, sementara sisanya kami gotong royong sendiri," tegas Ahmad.
Ahmad menjamin bahwa sebelum 2015 seluruh venue pertandingan sudah selesai. Dia juga menggaransi bahwa para peserta tidak akan mengalami kesulitan selama di Bandung. Mulai lalu lintas hingga penginapan.
"Jabar memiliki banyak penginapan. Pembangunan jalan juga masih terus berjalan," tandasnya.
Sebagai tuan rumah, Jabar membidik sukses penyelengaraan sekaligus sukses prestasi. Layaknya tuan rumah lain, mereka memancang target menjadi juara umum. Ambisi itu semakin membubung karena selama ini mereka hampir selalu kalah dari DKI Jakarta dan Jatim. Pada PON 2008 lalu, Jabar hanya mampu bertengger di posisi keempat dengan koleksi 101 emas, 84 perak, serta 132 perunggu.
Sementara itu, Riau yang akan menjadi tuan rumah PON XVIII pada 2012 juga terus menyelesaikan persiapannya. Saat ini venue pertandingan sudah siap 85 persen. Nanti Riau memfokuskan kegiatan di empat kampus. Dua di antaranya Universitas Islam Riau serta Universitas Islam Negeri (UIN).
"Kami juga membangun perumahan atlet di kampus-kampus. Setelah PON berakhir, asrama tersebut akan kami jadikan penginapan para mahasiswa," terang Rusli Zainal, gubernur Riau.
SEA Games Hanya di Sumsel
Sementara itu, kuota tuan rumah SEA Games XXVI/2011 hampir dipastikan bakal berkurang. Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi kandidat kuat untuk menyelenggarakan multieven olahraga dua tahunan tersebut.
"Kami setuju jika Sumsel menjadi tuan rumah. Rekan-rekan di Komisi X juga sudah menyebut bahwa Sumsel layak untuk menyelenggarakan SEA Games," terang Primus Yustisio, anggota komisi X DPRI RI, setelah rapat dengan KONI/KOI kemarin.
Menurut Primus, Sumsel layak diberi kesempatan mengingat kesiapan yang dilakukan. Apalagi, selama ini Sumsel memang menjadi daerah yang paling getol untuk menyelenggarakan SEA Games.
"Jakarta sudah sangat macet. Sementara Jateng hanya menyelenggerakan enam cabor," tambah suami artis Jihan Fahira tersebut.
KONI/KOI pun sudah mulai lunak. Mereka bersedia untuk mengurangi jatah tuan rumah SEA Games 2011. Efisiensi serta kemudahan manajemen penyelenggaraan menjadi pertimbangan utama.
"Kalau memang hanya satu atau dua daerah, kami malah senang. Sebab, kami menjadi lebih fokus," ujar Rita Subowo.
Pada awalnya SEA Games 2011 akan diselenggarakan di Sumsel, Jateng, DKI Jakarta, dan Jabar. Keputusan final mengenai tuan rumah SEA Games 2011 bakal ditentukan pada Senin (3/5) mendatang. Itu berbarengan dengan finalisasi pembahasan APBN-P.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Posting Komentar