OSEANOGRAFI BIOLOGI
Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan γράφειν atau graphos
yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu
kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang mempelajari segala aspek
dari samudera dan lautan. Secara sederhana oseanografi dapat diartikan
sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa lain yang
lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan
penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya.
Laut sendiri adalah bagian dari hidrosfer. Seperti diketahui bahwa bumi
terdiri dari bagian padat yang disebut litosfer, bagian cair yang
disebut hidrosfer dan bagian gas yang disebut atmosfer. Sementara itu
bagian yang berkaitan dengan sistem ekologi seluruh makhluk hidup
penghuni planet Bumi dikelompokkan ke dalam biosfer.
Ekologi
, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi
dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan,
dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia
dan tingkat tropik. Dalam hal ini Oseanografi dibutuhkan pada bidang
botani kelautan, diantaranya untuk:
ü Mempelajari ekosistem bawah laut
ü Berbagai penelitian tentang laut dan sekitarnya dll
Potensi alam Indonesia
tak habis-habisnya menjadi sumber penghidupan dan pengetahuan manusia.
Mulai dari tanaman hingga segala sesuatu yang berasal dari laut. Tujuh
puluh persen dari wilayah Indonesia adalah laut dengan panjang garis pantai lebih dari 81.000 km. Hal ini menjadikan sumber daya kelautan yang dimiliki Indonesia
sangat berlimpah dan sangat kaya. Salah satunya adalah terumbu karang.
Terumbu karang ini merupakan potensi besar yang sekarang mulai
terlupakan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang tidak
peduli dengan kelestarian terumbu karang. Mereka sering
memperjualbelikan terumbu karang, menangkap ikan dengan bom, bahkan
mereka tidak segan-segan mengambil terumbu karang hanya untuk pembuatan
rumah atau jalan. Padahal terumbu karang memiliki banyak fungsi yang
vital bagi kehidupan biota laut. Terumbu karang merupakan rumah atau
tempat berlindung berbagai biota laut seperti ikan, moluska, udang,
echinodermata, dan rumput laut. Selain itu, terumbu karang ternyata
dapat digunakan sebagai obat anti kanker, tumor, HIV AIDS dan
penyakit-penyakit lainnya. Artinya, terumbu karang yang subur akan
membuat kelestarian laut serta isinya tetap terjaga dengan baik.
Pengertian terumbu karang
Sejak
beberapa abad yang lalu dan bahkan sampai sekarang, kita menganggap
karang adalah batu atau tumbuhan meskipun sesungguhnya mereka adalah
sekumpulan hewan ( polip ). Dalam bentuk yang paling sederhana, karang
bisa hanya terdiri dari sebuah polip yang mempunyai bentuk seperti
tabung dengan mulut di bagian atas yang dikelilingi oleh tentakel. Pada
beberapa jenis karang, individu polip ini mempunyai banyak bentuk kembar
identik yang tersusun rapat membentuk formasi yang disebut koloni.
Walaupun semua spesies karang dapat menggunakan sengatan tentakel untuk
menangkap mangsanya, kebanyakan proporsi terbesar makanan karang tropis
berasal dari simbiosis yang unik.
Terumbu
karang adalah karang yang terbentuk dari kalsium karbonat koloni kerang
laut yang bernama polip yang bersimbiosis dengan organisme miskroskopis
yang bernama zooxanthellae. Kini, hampir 800 jenis karang yang
tergolong kelompok scleractinia telah dideskripsikan. Beberapa terumbu
karang terdiri dari kumpulan kecil karang-karang dan jenis-jenis biota
lain yang berasosiasi dengannya, sedangkan yang lain dapat berupa
struktur raksasa dengan lebar berkilo-kilo meter. Walaupun karang dapat
mendominasi zona terumbu karang tertentu, namun organisme lainnya juga
merupakan komponen yang penting dalam struktur terumbu karang. Gangguan
badai, penambahan unsur hara, dan peningkatan sedimentasi dapat
menyebabkan zona dominasi karang yang alami berubah menjadi alga. Jika
alga mengganti bekas zona karang, hal ini merupakan tanda bahwa terumbu
karang tersebut tidak sehat. Terumbu karang yang sehat merupakan tempat
yang paling beragam dari semua ekosistem laut yang telah dikenal, dengan
susunan bentuk kehidupan yang lebih besar dibandingkan dengan ekosistem
lainnya di bumi.
Indonesia merupakan rumah bagi hutan bakau yang sangat luas dan padang lamun, serta juga menjadi rumah bagi sebagian besar terumbu karang yang luar biasa, yang ada di Asia. Luas terumbu karang Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 42.000 kilometer persegi atau sekitar 17% dari terumbu karang di dunia dan telah menempatkan peringkat terumbu karang terluas kedua setelah Australia. Terumbu karang di Indonesia ditemui sangat berlimpah di wilayah kepulauan bagian timur (meliputi Bali, Flores, Banda dan Sulawesi). Namun juga terdapat di perairan Sumatera dan Jawa. Indonesia menopang tipe terumbu karang yang bervariasi (terumbu karang tepi, penghalang dan atol). Namun tipe terumbu karang yang dominan di Indonesia ialah terumbu karang tepi. Terumbu karang tepi ini dapat dijumpai sepanjang pesisir Sulawesi, Maluku, Barat dan Utara Papua, Madura, Bali, dan sejumlah pulau-pulau kecil di luar pesisir Barat dan Timur Sumatera. Tipe Patch reefs (terumbu karang yang mengumpul) paling baik terbentuk di wilayah Kepulauan Seribu, sedangkan terumbu karang penghalang paling baik terbentuk di sepanjang tepi Paparan Sunda, bagian Timur Kalimantan dan sekitar Kepulauan Togean (Sulawesi Tengah). Terdapat pula beberapa atol, contohnya ialah Taka Bone Rate di Laut Flores merupakan atol terbesar ketiga di dunia.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Posting Komentar