Sifat-Sifat Mustahil Bagi Rasul
Yang dimaksud sifat mustahil
bagi rasul adalah sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh para
rasul. Sifat-sifat mustahil bagi rasul ada empat macam, yaitu Kidzib,
Khiyaanah, Kitmaan dan Balaadah yang akan dijelaskan sebagai berikut :
A. KIDZIB
Kidzib
artinya adalah dusta. Semua Rasul adalah manusia-manusia yang dipilih
oleh Allah SWT sebagai utusan-Nya. Mereka selalu memperoleh bimbingan
dari Allah SWT sehngga terhindar dari sifat-sifat tercela. Setiap rasul
benar ucapannya dan benar pula perbuatannya. Sifat dusta hanya dimiliki
oleh manusia yang ingin mementingkan dirinya sendiri, sedangkan rasul
mementingkan umatnya.
Allah SWT berfirman :
مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى
“Hatinya tidak mendustakan apa yang dilihatnya.” (An-Najm : 11)
Di ayat yang lain Allah SWT berfirman :
وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيْلِ . لاَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِيْنِ . ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِيْنَ
“Dan sekiranya dia (Muhammad)
mengadakan sebagian perkataan atau (nama) Kami, pasti Kami pegang dia
pada tangan kanannya. Kemudian Kami potong pembuluh jantungnya.”
(Al-Haqqah : 44-46)
B. KHIYAANAH
Khiyaanah
artinya adalah berkhianat atau curang. Tidak mungkin seorang rasul
berkhianat atau ingkar janji terhadap tugas-tugas yang diberikan Allah
SWT kepadanya. Orang yang khianat terhadap kepercayaan yang telah
diberikan kepadanya adalah termasuk orang yang munafik, rasul tidak
mungkin menjadi seorang yang munafik.
Sepanjang sejarah belum pernah
ada seorang rasul yang khianat kepada umatnya. Demikian pula terdahap
amanat yang telah diterima dari Allah SWT. Ketika Rasulullah SAW
menunaikan Haji Wada’, beliau berpidato di Padang Arafah seraya berkata :
أَيُّهَا النَّاسُ ! فَلاَ
تَرْجِعُنَّ بَعْدِيْ كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ أَلاَ
لِيُبَلِّغِ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ . فَلَعَلَّ بَعْضَ مَنْ يُبَلِّغُهُ
أَنْ يَكُوْنَ أَوْعَى لَهُ مِنْ بَعْضِ مَنْ سَمِعَهُ . أَلاَ بَلَّغْتُ ؟
اَللَّهُمَّ اشْهَدْ ! أَيُّهَا النَّاسُ ! إِنَّ رَبَّكُمْ وَاحِدٌ ,
وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ , كُلُّكُمْ مِنْ آدَمِ وَآدَمَ مِنْ تُرَابٍ ,
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَاكُمْ , لَيْسَ لِعَرَبِيٍّ فَضْلٌ
عَلىَ عَجَمِيٍٍّ إِلاَّ بِالتَّقْوَى . أَلاَ هَلْ بَلَّغْتُ ؟
اَللَّهُمَّ اشْهَدْ ! فَلْيُبَلِّغِ الشَّاهِدُ مِنْكُمُ الْغَائِبَ
“Hai manusia, janganlah engkau
kembali menjadi kafir sesudahku sehingga yang satu golongan memerangi
golongan yang lain. Ingatlah ! Yang hadir hendaklah menyampaikan kepada
yang tidak hadir. Barangkali orang yang menerima pesan lebih pandai
memelihara (pesan) daripada orang yang mendengarkannya secara langsung.
Bukankah telah kusampaikan? Ya Allah, saksikanlah !
Hai
manusia, sesungguhnya Tuhanmu adalah satu dan bahwasanya orang tuamu
satu. Kamu semua dari Adam, sedangkan Adam itu dari tanah. Bahwasanya
yang semulia-mulia orang di sisi Allah ialah yang paling taqwa di antara
kamu. Tidak ada kelebihan orang Arab atas orang bukan Arab melainkan
dengan taqwa kepada-Nya. Bukankah telah kusampaikan? Ya Allah,
saksikanlah ! Yang hadir hendaknya menyampaikan (pesan ini) kepada yang
tidak hadir.
C. KITMAAN
Kitmaan
artinya adalah menyembunyikan. Semua ajaran yang disampaikan oleh para
rasul kepada umatnya tidak ada yang pernah disembunyikan. Jangankan yang
mudah dikerjakan dan difahami dengan akal fikiran, yang sulit pun akan
disampaikan olehnya seperti peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Tugas rasul di dunia ini adalah
menyampaikan wahyu Allah SWT kepada umat manusia sebagai pedoman hidup.
Semua rasul bersifat tabligh atau menyampaikan wahyu dan mustahil
bersifat kimaan atau menyembunyikan wahyu yang diamanatkan kepada
dirinya. Dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab, para rasul
melaksanakan tugas-tugasnya walaupun harus menanggung segala resiko yang
akan terjadi. Contohnya, Nabi Ibrahim AS mendapat resiko dari Raja
Namrud dan rakyatnya sehingga beliau dibakar. Nabi Musa AS bersama
kaumnya (Bani Israil) bersusah payah menyelamatkan diri dari kejaran
tentara Raja Fir’aun sehingga nyaris tertangkap olehnya. Nabi Muhammad
SAW berlumuran darah saat dilempari batu oleh penduduk Thaif dan nyaris
terbunuh saat akan hijrah ke Madinah. Kesemuanya itu merupakan resiko
yang harus dihadapi para rasul dalam melaksanakan tugas sucinya.
Allah SWT berfirman :
إِنْ أَتَّبِعُ إِلاَّ مَا يُوْحَى إِلَيَّ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الْأَعْمَى وَالْبَصِيْرُ أَفَلاَ تَتَفَكَّرُوْنَ
“Aku tidak mengikuti kecuali
yang diwahyukan kepadaku, katakanlah apakah sama orang yang buta dengan
orang yang melihat? Maka apakah kamu tidak memikirkannya.” (Al-An’am :
50)
D. BALAADAH
Balaadah
artinya adalah bodoh. Seorang rasul mempunyai tugas yang berat. Rasul
tidak mungkin seorang yang bodoh. Jika rasul bodoh, maka ia tidak akan
dapat mengemban amanat dari Allah SWT. Jadi, mustahil rasul memiliki
sifat bodoh.
Allah SWT berfirman :
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَ أَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِيْنَ
“Jadilah engkau pemaaf dan
serulah orang yang mengerjakan ma’ruf serta berpalinglah dari
orang-orang yang bodoh.” (Al-A’rof : 199)
SIFAT JAIZ BAGI RASUL
Sifat
jaiz adalah semua sifat kemanusiaan yang ada pada diri rasul sebagai
seorang manusia dan tidak mengurangi kedudukannya sebagai utusan Allah
SWT. Sifat jaiz tersebut ada pada diri rasul dan juga ada pada diri
manusia biasa. Sifat tersebut antara lain adalah seperti rasa lapar,
haus, sakit, tidur, sedih, senang, berkeluarga dan lain sebagainya.
Bahkan seorang rasul tetap meninggal dunia karena mereka adalah seorang
manusia yang diciptakan oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman :
مَا هَذَآ إِلاَّ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُوْنَ مِنْهُ وَ يَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُوْنَ
“(orang) ini tidak lain hanyalah
manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan ia
minum seperti apa yang kamu minum.” (Al-Mu’minun : 33)
Di ayat yang lain Allah SWT berfirman :
وَمَآ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ إِلاَّ أَنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَ يَمْشُوْنَ فِى الأَسْوَاقِ
“Dan Kami tidak mengutus
rasul-rasul sebelum kamu melainkan mereka sungguh memakan makanan dan
berjalan di pasar-pasar.” (Al-Furqon : 20)
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Posting Komentar